SuaraJogja.id - Sebagai kota wisata, wajar bila sehari-hari Jogja selalu ramai dipenuhi wisatawan. Namun, suasana itu tak lagi terlihat di berbagai sudut Kota Jogja.
Gara-gara pandemi COVID-19, yang disebbakan oleh virus corona SARS-CoV-2, sektor pariwisata di Jogja terdampak. Hampir sleuruh pelaku usaha, khususnya di bidang pariwisata, yang sepi pembeli, bahkan sama sekali tak ada pengunjung.
Kondisi ini memang wajar terjadi selama pandemi guna menekan angka penularan virus corona, yang sangat mudah tersebar. Sesuai anjuran pemerintah, warga Jogja pun banyak yang memilih untuk di rumah saja dan meminimalisasi frekuensi keluar rumah.
Tak ayal, Malioboro, salah satu kawasan wisata belanja populer di Jogja, juga tampak lengang; hanya beberapa tukang becak dan sejumlah petugas toko yang berlalu lalang. Pemandangan sepi Jogja di tengah pandemi virus corona ini tentu jadi sorotan.
Bahkan, Malioboro, yang setiap harinya tak pernah tidur dan selalu ramai sesak dipenuhi wisatawan, kini tampak sepi dan sunyi. Berikut SuaraJogja.id, mengutip Guideku.com, menghadirkan empat foto perbandingan kontras suasana Jogja sebelum dan selama pandemi corona:
1. Tugu Pal Putih
Kawasan yag biasanya jadi pusat wisatawan berkumpul ini sekarang tak lagi ramai seperti dulu. Lampu warna-warni yang biasanya menyala pun juga dimatikan. Biasanya area Tugu Pal Putih ini selalu ramai dikunjungi para turis.
2. Malioboro
Biasanya, wisatawan tumpah ruah di Malioboro hampir 24 jam, tetapi kini tak lagi sama. Seluruh bangku di pinggir jalan Malioboro tampak kosong.
Baca Juga: Tetap Buka Saat Wabah Corona, Malioboro Mall Sepi Pengunjung
3. Kawasan Nol Kilometer
Salah satu akses wisatawan dari Malioboro menuju Alun-Alun Utara ini juga tampak lengang. Keramaian orang-orang yang biasanya berfoto dengan latar belakang Gedung BNI 1946 juga sudah tidak ada.
4. Hotel Mutiara
Salah satu penginapan terkenal di Jogja ini juga terpaksa tutup untuk sementara waktu demi menghindari penyebaran virus corona.
Semoga virus corona lekas angkat kaki dari bumi, sehingga nantinya Mallioboro serta destinasi wisata Yogyakata lainnya bisa kembali ramai dan para pelaku usaha pariwisata maupun perhotelan pun segera bangkit kembali.
Berita Terkait
-
Survei Imbas Covid, LBH Bandung: Buruh Hingga Pelaku UKM Paling Terdampak
-
Ribuan Pekerja DIY Di-PHK Akibat Corona, SBSI Buka Layanan Aduan
-
Sleman Kurangi Pajak Hotel dan Resto Selama Pandemi Corona
-
Tak Promosikan Online Market, Ini Langkah Bupati Bantul Hadapi COVID-19
-
Ribuan Buruh Di-PHK, Disnakertrans DIY Upayakan Kartu Pra Kerja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal