Eko mengatakan, jenis nongadai seperti produk-produk mikro juga tidak luput dari kenaikan meskipun tidak sebesar produk gadai. Kenaikan yang berhasil dihimpun dari Maret lalu sebesar Rp4,7 miliar dan di bulan April menjadi Rp4,8-4,9 miliar, terjadi kenaikan sekitar Rp200 juta.
"Memang ada kenaikan juga di nongadai, tapi tidak besar, hal ini disebabkan adanya perlambatan, seperti yang kita tahu, bahwa di masa COVID-19 ini ada pembatasan-pembatasan kegiatan di luar ruangan," ucapnya.
Kendati begitu, dari jumlah nasabah sendiri, juga terdapat kenaikan. Jika sebelumnya di bulan Maret sebanyak 14.700 nasabah, pada April ada di angka 14.800 nasabah, jadi ada pertambahan sekitar 100 nasabah.
Dijelaskan Eko, selain karena harga emas dunia yang makin naik, faktor lain yakni untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dari para pelaku usaha mikro kecil selama masa pandemi COVID-19 ini. Hal ini juga karena adanya pembatasan untuk pengajuan usaha mikro di pegadaian.
Baca Juga: Daftar Film Tentang Isolasi yang Bisa Kamu Tonton Selama #DiRumahAja
"Jadi untuk jaminan tanah atau sertifikat tanah dan kendaraan bermotor ini kita batasi, tidak seperti sebelum adanya COVID-19 ini," ujarnya.
Di samping menggadai, masih ada juga beberapa masyarakat yang melakukan tebusan. Namun, memang presentasenya tidak banyak, hanya sampai sekitar 5%.
PT Pegadaian (Persero), yang mengacu pada instruksi pemerintah dan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga telah menerbitkan kebijakan restrukturisasi kredit dan pemberian keringanan untuk angsuran nongadai atau mikro. Keringanan tersebut berupa penundaan selama satu bulan tanpa dikenakan denda.
Masyarakat debitur mikro yang ingin melakukan restrukturisasi kredit bisa langsung datang ke outlet atau memproses secara online.
"Jadi nanti akan kami tindaklanjuti oleh tim, apakah betul-betul usahanya terimbas oleh COVID-19 ini. Kalau iya, tentu kita bisa melayani restrukturisasi kredit itu," ungkapnya.
Baca Juga: Curhat Pembersih Kuburan di Tengah Corona: Biar Allah yang Urus Rezeki Saya
Ia berharap, di tengah kondisi pandemi seperti ini, masyarakat masih tetap bisa menggunakan jasa pegadaian.
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
Harga Emas Semar Nusantara Hari Ini, Invest Sekarang Sebelum Naik
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Harga Emas Turun Drastis! Ini Daftar Lengkap Harga Antam, UBS, & Galeri24 Hari Ini
-
Update Harga Emas Usai Lebaran 2025: Logam Mulia vs Perhiasan, Mana Lebih Untung?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup