Belakangan, penunjukkan RSUD Saptosari sebagai rujukan pun dikaji ulang. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan saat ini RSUD yang terletak di kecamatan Saptosari tersebut kembali kosong. Belasan orang tanpa gejala yang sebelumnya diisolasi dikembalikan ke rumahnya masing-masing.
Sedangkan pasien yang dinyatakan PCR nya positif langsung ditujuk ke RSUD Wonosari. Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dirujuk ke RSUD Wonosari karena dengan rumah sakit tersebut fasilitas ruang isolasinya lebih memadai termasuk juga sumber daya manusianya.
Di Bantul, RS PKU Muhammadiyah Bantul yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 mengaku masih kekurangan ventilator khusus pasien Covid-19.
Humas RS PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priono menyampaikan ketersediaan ventilator di RS PKU Muhammadiyah untuk penanganan Covid-19 diambil dari ruang ICU dan HCU. Wahyu mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki ventilator khusus untuk penanganan Covid-19.
"Untuk covid sendiri kita belum punya ventilator khusus covid," imbuhnya.
Ia menjelaskan, ventilator akan dialihkan jika tidak digunakan di ruang ICU. Namun, jika tidak menutup kemungkinan pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator akan dirujuk ke rumah sakit lainnya, seperti Rumah Sakit Lapangan Covid-19 (RSLKC).
Sementara Alat Pelindung Diri (APD) yang ada di RS PKU Muhammadiyah juga disebutkan sudah semakin menipis. Wahyu menjelaskan saat ini persediaan masker bedah diperkirakan hanya dapat digunakan hingga dua minggu kedepan.
Selain itu, masker N-95 diperkirakan masih tersedia hingga tiga minggu kedepan. Sempat nyaris kehabisan, Wahyu akhirnya menemukan distributor yang dapat mensupply masker N-95 meskipun dengan harga satuan yang cukup tinggi.
Sejauh ini, 95% pengadaan APD untuk penanganan covid-19 masih dilakukan secara swadaya. Meski demikian, Wahyu mengatakan kebanyakan bantuan yang datang berupa masker KN-95.
Baca Juga: Pemkab Bantul Umumkan Daerah Transmisi Lokal COVID-19, Ini Rinciannya
Sebagai rumah sakit swasta, Wahyu mengatakan beberapa kali menerima bantusan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meskipun belum dapat mensupply seluruh pelayanan.
"Selama Covid-19 ini ada kita selalu buka donasi, utamanya untuk APD, yang paling berat itu masker bedah, masker N-95, dan sarung tangan,"ujarnya.
Liputan ini ditulis tim Suarajogja.id, Mutiara Rizka Maulina dan Julianto
Berita Terkait
-
Pasien Positif Covid-19 Tambah, RSUD Wonosari Darurat Ruang Isolasi
-
Positif Covid-19, Wiranto Mengasingkan Diri dalam Gubuk di Tepi Kebun
-
Bikin Terenyuh, Bocah 7 Tahun Positif Covid-19 Ini Packing Pakai Tas Kresek
-
CEK FAKTA: Benarkah 67 Karyawan Indogrosir Jogja Positif Covid-19?
-
Tiga Pengguna KRL Positif Covid-19, Diduga Tanpa Gejala
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
Terkini
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib
-
Sekolah Rakyat DIY di Tahun Ajaran Baru, 275 Siswa Diterima, Pemda Siapkan MOS Berkualitas
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI