"Jadi saya menjaga di Makam Senopati ini karena raja pertama dan kedua serta keluarganya yang telah wafat dimakamkan di sini. Untuk raja selanjutnya dimakamkan di Makam Raja-Raja Imogiri Bantul," terang dia.
Ia menjelaskan, gaji yang diterimanya tidak seberapa. Meski telah memiliki anak yang sebentar lagi duduk di bangku SD, ia mengaku tetap mendapat rezeki menyekolahkan anaknya.
"Beberapa orang mungkin tidak percaya bahwa saya bisa menyekolahkan anak. Keikhlasan itu memang menjadi prinsip saya selama ini. Jadi ada saja rezeki yang mengalir untuk keluarga saya selama saya mengabdi di sana. Saya tidak ada pekerjaan lain selain menjadi abdi dalem," kata dia.
Menjaga makam selama 24 jam, Suratijan juga kerap bertemu dengan beberapa tokoh di Indonesia yang berziarah ke Makam Senopati.
Baca Juga: Pandemi Corona, Yayasan Laskar Berani Hijrah Liburkan Pengajian Anak Punk
"Banyak sekali tokoh di Indonesia yang datang ke sini untuk berziarah. Saya sempat bertemu dengan Pak Wiranto, Pak Prabowo juga. Ya kami berbicara santai. Saya menceritakan bagaimana situasi di makam ini dan berbicara hal-hal lain," katanya.
Seorang abdi dalem lainnya, Budi Raharjo (63), yang dari Keraton Yogyakarta mendapat nama Mas Panewu Hastono Danarto, mengungkapkan bahwa pilihannya berkaitan juga dengan pelestarian budaya.
"Saya memilih menjadi abdi dalem karena ada budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Saya bekerja di sini dengan nyaman dan berharap anak cucu kami masih bisa melihat bangunan serta tradisi yang ada di sini," ungkap dia.
Budi mengaku hanya digaji Rp60 ribu per bulan. Kendati demikian, bukan bayaran yang dia cari selama bekerja sebagai penjaga makam.
"Ada rasa keterikatan yang muncul di dalam jiwa saya. Beberapa orang mungkin tidak bersedia dengan bayaran sebesar itu, tapi kembali lagi, ada hal yang harus dijaga untuk anak cucu kami, sehingga apa yang kami lakukan ini adalah sebuah upaya untuk menjaga budaya, termasuk menghormati leluhur kami yang telah pergi terlebih dahulu," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Klaim Sudah Tertibkan Kerumunan Saat Penutupan McDonald's Sarinah
Berita Terkait
-
Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede, Serunya Jelajah Sejarah Awal Kebangkitan Mataram Islam
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
-
Pria Ini Ungkap Keseharian Jadi Abdi Dalem, Paling Seru saat Hadiri Acara Keraton
-
Panas! Keributan di Keraton Solo Abdi Dalem Diserang, 4 Luka-luka
-
Terpopuler: Terungkap Keseharian Abdi Dalem Keraton Hingga Tas Kylie Jenner Rp 2,8 miliar
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities