SuaraJogja.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri Batalyon A Brimob Polda DIY bagikan zakat fitrah kepada masyarakat sekitar Gondowulung. Zakat yang diberikan berupa beras seberat 2,5 kg. Sebanyak 80 paket beras dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Palakhar Danyon A Brimob Polda DIY Kompol DH Supraba SIP menyampaikan, ada delapan puluh paket yang dibagikan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut dilaksanakan guna menjalankan ajaran agama Islam menjelang berakhirnya bulan Ramadan.
"Kegiatan pagi ini kita membagikan zakat fitrah kepada masyarakat sekitar Gondowulung sesuai apa yang diajarkan Nabi Muhammad," kata Supraba ditemui dilokasi Jumat (22/5/2020).
Guna mencegah kerumunan, warga yang menerima zakat terlebih dahulu didaftar dan mendapatkan undangan. Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, masyarakat menukarkan undangan dengan eras 2,5 kg.
Baca Juga: Pembukaan Destinasi Wisata di DIY Tunggu Rekomendasi Gugus Tugas Covid-19
Pemandangan berbeda tampak dalam pembagian yang berjalan tertib tersebut. Melihat ada pembagian beras, sekelompok orang yang membawa karung mendatangi markas brimob. Dengan duduk berlesehan, mereka menanyakan jika ada sisa beras yang bisa mereka dapatkan.
Salah satunya, ialah Wahyu warga Pleret, Bantul. Sehari-hari ia bekerja sebagai buruh bangunan di daerah Sleman. Namun, sudah dua bulan belakangan ini, ia tidak memiliki pekerjaan. Sehingga, ia hanya berkeliling jalanan sambil membawa karung untuk mengumpulkan sampah.
Melihat adanya pembagian beras, ia dan empat orang temannya datang menghampiri. Dengan sopan, ia bertanya jika masih ada beras yang tersisa untuk mereka. Sambil menunggu pembagian selesai, mereka duduk berlesehan di tanah.
"Terimakasih banyak kepada bapak polisi yang sudah memberi kami rejeki hari ini," kata Wahyu dengan mata berkaca-kaca.
Karena jumlah beras yang dibagikan cukup sesuai dengan daftar sebelumnya. Anggota Brimob kemudian mengambilkan beras dari persediaan yang ada.
Baca Juga: Hotel di DIY Mulai Buka Lagi Awal Juni, SOP New Normal Disiapkan
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
Aturan Zakat Ternak Sapi dalam Islam, Berapa Ekor Nisabnya?
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus