Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 09 Juni 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)

SuaraJogja.id - Seorang wanita paruh baya asal Dusun Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul tiba-tiba roboh saat menunggu antrean Bantuan Sosial Tunai di Balai Desa Patalan.

Dilansir dari harianjogja.com. Wanita bernama Mardinah (60) tersebut meninggal dunia saat mengantre BST. Kepala Desa Patalan, Sayudi menjelaskan bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 08.00.

Mardinah saat itu tiba-tiba saja roboh dari kursinya. Warga lain yang ikut mengantre sempat kebingungan karena menduga bahwa Mardinah roboh karena Covid-19.

"Tak berapa lama petugas dari Puskesmas Jetis dan polisi membantu membawa korban untuk diperiksa di puskesmas. Dari pemeriksaan, korban ternyata sudah meninggal dunia," terangnya, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: DIY Duduki Peringkat 3 Tingkat Kesembuhan Pasien COVID-19 Se-Indonesia

Ia menyebut berdasarkan keterangan petugas puskesmas, Mardinah meninggal dunia bukan karena Covid-19 melainkan karena hipertensi.

"Beliau meninggal karena hipertensi," imbuhnya.

Suyadi mengungkapkan bantuan yang seharusnya diterima Mardinah kemudian diwakilkan ke keluarganya.

Usai kejadian, pembagian BST tetap berjalan kondusif dan lancar hingga pukul 11.00. Tercatat ada sebanyak 259 penerima BST dari Kementrian Sosial tahap II tersebut.

"Besaran bantuannya sesuai yang ditentukan ada sebesar Rp600 ribu per orang yang diperuntukkan selama tiga bulan. Sementara penerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Dana Desa ada sebanyak 146 sedangkan bantuan sosial yang dari APBD Bantul ada sebanyak 117 orang," jelasnya.

Baca Juga: Tampil Memukau, Putri Indonesia Wakil DIY Gantikan Yuri Jadi Jubir Covid-19

Dikonfirmasi terpisah mengenai kejadian meninggalnya Mardinah, Kapolsek Jetis menegaskan bahwa yang bersangkutan penyebab meninggalnya karena hipertensi. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan keluarganya.

Load More