SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kulon Progo tidak menutup kemungkinan bahwa Posko Terpadu Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) wilayah Jagalan, Kapanewon Kalibawang akan ditutup lebih cepat. Keputusan itu masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 dan kebijakan dari Pemda DIY.
Kepala Dishub Kulon Progo Bowo Pristiyanto mengatakan, jika sesuai jadwal, posko di Jagalan beroperasi sampai 30 Juni mendatang. Pihaknya akan terus melihat perkembangan sembari menanti keputusan dari pemerintah provinsi. Jika memang pandemi masih berkelanjutan atau malah meningkat, posko tersebut bisa beroperasi lebih lama lagi.
Saat ini pihaknya telah melakukan pengurangan jam operasional posko pemeriksaan kendaraan di Jagalan tersebut. Sebelumnya, posko di jalan Kalibawang-Magelang itu beroperasi dalam tiga sif, tetapi saat ini dipangkas menjadi dua sif.
"Sif jam 22.00-06.00 WIB sudah kita off-kan. Sekarang hanya dua sif dari pagi sampai malam aja," ujar Bowo, saat ditemui SuaraJogja.id di kantornya, Selasa (16/6/2020).
Baca Juga: Semua Pasien Covid-19 Sembuh, Kulon Progo Lanjutkan Tracing Pedagang Ikan
Bowo menjelaskan, saat ini meski tidak seketat pada beberapa waktu sebelumnya, fokus personel di lapangan tetap untuk mendisiplinkan pengendara dari luar daerah. Pengurangan jam operasional itu juga sudah didasari oleh keputusan Pemda DIY dan pemerintah pusat, hubungannya dengan dicabutnya larangan mudik.
Terdapat kelonggaran-kelonggaran yang dilakukan di posko tersebut. Misalnya, siapa saja yang mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan physical distancing, sudah diperbolehkan masuk ke wilayah DIY melalui Jagalan.
"Kita sekarang fokus ke pendisiplinan. Kebanyakan yang lewat juga adalah kendaraan logistik," ucapnya.
Bowo menegaskan, petugas akan tetap bekerja secara optimal meski jam operasional dikurangi. Pendataan terus dilakukan dan tindakan tegas pun juga tidak akan luput dari petugas yang berjaga jika memang ditemui pelanggaran saat berkendara.
"Kalau memang ada pelanggaran berat seperti melebihi muatan, tetap kami minta putar balik," tegasnya.
Baca Juga: Pedagang Ikan Purworejo Positif, 13 Warga Kulon Progo Akan Ikut Rapid Test
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal