Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 01 Juli 2020 | 14:03 WIB
Bupati Bantul Suharsono memberikan bantuan masker ke PP Ali Maksum di Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Rabu (1/7/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

SuaraJogja.id - Setelah tempat wisata dan pusat perekonomian, pondok pesantren (ponpes) juga akan segera beroperasi bulan ini. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul, yang akan kembali menerima kedatangan santri pada Kamis (9/6/2020).

Ketua Yayasan Ali Maksum Afif Muhammad Hasbullah mengatakan, santri akan datang secara bertahap, dimulai dari santri yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Santri putri akan datang terlebih dahulu, disusul dengan santri putra pada hari berikutnya.

Jumlah keseluruhan santri beserta guru yang tergabung dalam Yayasan Ali Maksum sebanyak 2.000 lebih. Sebelumnya, ada sekitar 100 orang santri yang tidak pulang selama pandemi. Hal tersebut disebabkan kondisi di tempat asal santri yang dinilai tidak kondusif untuk kembali.

"Secara bertahap dari Maret hingga April santri sudah mulai kita pulangkan. Hingga saat Ramadan, kemudian Lebaran sampai setelah Lebaran sekarang masih ada 100 santri yang tinggal di pondok," ujarnya di Kompleks PP Ali Maksum, Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Belajar Online saat Pandemi dan Pengaruhnya Terhadap Siswa dan Santri

Selama berada di pondok, 100 orang santri tersebut juga diberdayakan untuk membuat 1.500 face shield yang akan dibagikan ke beberapa puskesmas sekitar. PP Ali Maksum juga memberikan santunan sosial ke masyarakat sekitar yang terdampak pandemi.

Sekretaris Yayasan PP Ali Maksum Maya Fitria mengatakan, untuk santri yang masih bertahan di pondok, mereka diberi perhatian khusus. Di antaranya, setiap santri diberi hand sanitizer masing-masing, gizi makanan dipenuhi, serta diberi vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.

Terkait kedatangan santri, Maya mengaku telah melakukan beberapa persiapan. Ia menyampaikan, ada sekitar 250 santri dari sekitar DIY yang akan datang ke pondok minggu depan. Maya menyebutkan, kepulangan santri ke ponpes berdasarkan persetujuan dari masing-masing santri.

"Itu pun kalau mereka setuju balik ke sini. Kalau tidak setuju, tidak akan kita paksa," ujar Maya, yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yayasan Ali Maksum.

Maya mengatakan, pembelajaran akan dimulai pada 15 Juli mendatang secara online. Sementara kegiatan madrasah masih dilakukan secara daring, kegiataan keagamaan di pondok akan diikuti oleh santri yang sudah datang terlebih dahulu.

Baca Juga: Viral Ceramah Evie Effendi, Santri Ini Berikan Tanggapan Menohok

Pusat karantina juga akan dilakukan dalam satu kompleks. Maya menyebutkan, pihaknya akan bekerja sama dengan tenaga kesehatan, baik dari pemerintah maupun LKNU, untuk melakukan pengawasan kepada santri yang baru datang.

Load More