SuaraJogja.id - Sejumlah bakal calon bupati yang sedianya akan bertarung Pilkada Sleman 2020 satu per satu mundur sebelum kontestasi dimulai. Ya, secara mengejutkan nama anak Amien Rais, yakni Mumtaz Rais yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP PAN justru memilih jalan lain, melepas ambisinya untuk memperebutkan kursi bupati Sleman.
Dengan mundurnya nama Mumtaz, untuk sementara saat ini bakal calon yang masih terlihat yakni Wakil Bupati, Sri Muslimatun dan istri dari Bupati Sleman yakni Kustini Sri Purnomo. Meski sudah terang bakal maju, tetapi kedua kandidat tersebut hingga saat ini urung mengantongi dukungan resmi dari partai pengusungnya.
Seperti dikutip dari harianjogja.com, Kustini Sri Purnomo dikabarkan bakal diusung oleh PDIP. Nama Kustini muncul setelah bakal calon sebelumnya yang diusung PDIP, Hardo Kiswoyo mundur dari pencalonan dan memilih menjadi Sekda Sleman.
Sosok Kustini pun mulai muncul di permukaan dalam beberapa bulan terakhir lewat berbagai kegiatan. Mulai aksi sosial bencana Covid-19, pemberdayaan PKK, UMKM dan lainnya. Dalam beberapa kesempatan, Ketua Tim Penggerak PKK Sleman itu juga mengaku siap maju pada Pilkada jika PDIP memberikan rekomendasi.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 2020, Permintaan Hewan Kurban di Sleman Menurun Drastis
Sementara itu, Sri Muslimatun juga mulai tebar pesona dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Mulai dari sosialisasi penanggulangan Covid-19 di pasar-pasar tradisional, mengawasi pelaksanaan distribusi bantuan sosial (Bansos) hingga aksi donor darah. Hanya saja saat ditanya soal Pilkada, Muslimatun lebih memilih diam.
Selain dua kandidat tersebut, ada beberapa nama bakal calon yang bakal meramaikan Pilkada. Salah satunya, Ketua DPD PAN Sleman Sadar Narimo. Bahkan Sadar dikabarkan akan mendaftar melalui partai lain jika tidak mendapatkan rekomendasi dari DPP PAN.
Tetapi belakangan, kabar miring tersebut dibantah oleh Sadar. Menurutnya, ia tetap mematuhi keputusan DPP PAN. Soal penentuan siapa yang akan dapat rekomendasi dari DPP, kata Sadar hanya masalah waktu.
"Kan perjalanannya masih panjang. Masih ada waktu dan biasanya rekomendasi itu keluar pada menit-menit terakhir. Tapi yang jelas, saya menepis kabar kalau saya maju lewat partai lain," ujarnya.
Disamping menunggu keluarnya rekomendasi dari DPP, Sadar mengakui sampai saat ini masih menjalin komunikasi baik dengan partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Santun. Koalisi tersebut, katanya, juga masih solid untuk membangun Sleman.
Baca Juga: Gasak Motor di 35 TKP Sleman, Sindikat Pencuri Motor Dibekuk Polisi
"Ya Koalisi Santun masih suka bekerjasama untuk kegiatan-kegiatan yang baik, sampai saat ini," kata Sadar.
Berita Terkait
-
Harda-Danang Daftar Pertama ke KPU Sleman, Dikawal Pasukan Bergada dengan Jalan Kaki
-
Dari Jepara ke Sleman: Jejak Langkah Kustini Sri Purnomo, Srikandi Pertama di Puncak Kepemimpinan
-
Kustini Sri Purnomo
-
Begini Mulanya Istri Kaesang Pangarep Disebut-sebut Maju Bakal Calon Bupati Sleman
-
Kaesang Bantah Kabar Istrinya Maju Pilbup Sleman: Erina Nggak Nyalon
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman