SuaraJogja.id - Kasus COVID-19 yang menimpa satu keluarga kembali terjadi di DIY. Kali ini tiga anggota keluarga di Kabupaten Gunungkidul dinyatakan positif karena tertular karyawan rumah sakit, perempuan 44 tahun yang merupakan kasus 324. Tiga anggota keluarga yang tertular Covid-19 darinya yakni kasus 378, perempuan 16 tahun; kasus 379, laki-laki 12 tahun; dan kasus 380, perempuan 70 tahun.
"Ketiganya hasil tracing kasus 324. Dari alamatnya yang sama memang dimungkinkan satu keluarga," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Senin (13/7/2020) sore.
Kasus 324 ini, menurut Berty, hingga saat ini sudah menulari tujuh orang. Sebelumnya, kasus 349, laki-laki 47 tahun dan kasus 350, laki-laki 15 tahun, dinyatakan positif pada 8 Juli 2020. Keduanya merupakan warga Gunungkidul yang dimungkinkan juga merupakan keluarga. Sedangkan pada 12 Juli 2020, satu pasien lagi juga tertular kasus 324, yakni kasus 374, perempuan 23 tahun asal Gunungkidul.
Satu pasien lain juga tertular kasus 324, tetapi berdomisili di Bantul. Ia adalah kasus 382, perempuan 29 tahun.
"Tracing Dinkes Gunung Kidul masih berlanjut. Ini kan tracing-nya masih berlanjut, jadi kemungkinan siapa sebagai indeks kasus kemungkinan juga belum bisa didapat," tandasnya.
Berty menambahkan, selain empat pasien yang dinyatakan tertular kasus 324 pada Senin ini, muncul juga tambahan empat kasus lain. Salah satunya kasus 375, laki-laki 50 tahun dari Kota Jogja. Namun, ia sudah meninggal saat masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setelah masuk ke rumah sakit pada 2 Juli 2020 lalu.
Selain itu, ada kasus 376, laki-laki 32 tahun dari Gunungkidul. Pasien ini pernah kontak dengan kasus 371. Kasus lainnya adalah kasus 381, laki laki 83 tahun dari Gunungkidul yang punya riwayat dari Jakarta.
Dari Bantul, muncul kasus 377, laki-laki 23 tahun yang dinyatakan positif dari hasil screening. Pasien ini merupakan petugas kesehatan dari Puskesmas Banguntapan 2 yang riwayatnya masih dilacak.
"Dengan tambahan delapan kasus baru maka total pasien positif COVID-19 di DIY hingga Senin ini sudah 379 orang," jelasnya.
Baca Juga: Nakes Positif Covid-19, Bantul 2 Kali Tutup Puskesmas Juli Ini
Sementara, dari laporan kesembuhan kasus positif, terdapat dua tambahan kasus sembuh, yakni kasus 279, laki laki 42 tahun dari Sleman dan kasus 342, perempuan 30 tahun dari Kulon Progo. Dengan begitu, maka total kasus sembuh di DIY sudah mencapai 295 kasus. Sedangkan, satu PDP meninggal dalam proses laboratorium dan sudah swab -- perempuan, 36 tahun dari Gunungkidul yang punya riwayat sakit TB.
"Total jumlah sampel telah diperiksa ada 592 sampel, jumlah orang ada 466 orang," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Tak Punya Penyakit Penyerta, Bayi dan 2 PDP di DIY Meninggal Dunia
-
Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Penularan COVID-19 di Pasar Jogja Tinggi
-
50 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
-
Pemulangan Pekerja WNI di AS dan Kanada di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
-
Kasus Covid-19 Tak Lagi Landai, Bupati Kulon Progo Singgung New Normal
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan
-
Terdesak Utang Pinjol, Pemuda di Sleman Nekat Gasak Laptop di Kos-Kosan
-
Faber Instrument: UMKM Kayu Jati Cianjur yang Sukses Tembus Pasar Global Berkat Dukungan BRI