Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 16 Juli 2020 | 06:48 WIB
Gunung Merapi terlihat dari Sungai Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (3/5). [ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah]

SuaraJogja.id - Gunung Merapi mengeluarkan guguran disertai gempa pada Rabu (15/7/2020) malam, tetapi masyarakat dimita untuk tak panik. Lain halnya di Gunungkidul, pabrik tahu dan tempe membuat cemas warga karena ketahuan diam-diam membangun saluran limbah ke sungai.

Kehebohan juga terjadi di Pantai Indak Kapuk karena disebut-sebut masuk ke lokasi tersebut harus menggunakan paspor. Tak jauh berbeda, kini alun-alun utara Yogyakarta dipagari, dan warga harus dapat izin untuk dapat berkegiatan di sana.

Di sisi lain, SuaraJogja.id juga membagikan kronologi kasus dugaan plagiarisme Rektor Unnes hingga gelar doktornya terancm dicabut. SImak ulasan kelima berita terpopuler SuaraJogja.id, Rabu (15/7/2020) kemarin:

1. Aksi Nakal Pabrik Tahu Gunungkidul, Diam-Diam Buat Saluran Limbah ke Sungai

Baca Juga: Beredar Video Pesepeda Masuk PIK 2 Pakai Paspor, Ini Respon Walkot Jakut

Pencemaran Sungai Pancuran di wilayah Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul terus berlangsung. Puluhan pabrik tahu dan juga tempe dituding menjadi penyebab pencemaran sungai tersebut. Akibat pencemaran limbah dari pabrik tahu dan tempe, sungai tersebut kini tak bisa dimanfaatkan lagi.

Ketua RW 05 Pedukuhan Besari, Kalurahan Siraman, Wonosari Suparman mengungkapkan, puluhan pabrik tahu dan tempe berdiri di wilayah Wonosari, terutama di Siraman dan juga Pedukuhan Sumbermulyo, Kalurahan Kepek, Wonosari. Puluhan tahun, pabrik tahu dan tempe tersebut membuang limbahnya ke Sungai Pancuran, yang membelah dua kalurahan.

Baca selengkapnya

2. Disertai Gempa, Gunung Merapi Petang Ini Mengeluarkan Guguran

Baca Juga: Disertai Gempa, Gunung Merapi Petang Ini Mengeluarkan Guguran

Aktivitas Gunung Merapi menunjukkan perkembangan tiap harinya. Rabu (15/7/2020), pukul 18.29 wib diketahui terdapat guguran Gunung Merapi.

Seorang warga Kalitengah Lor, Desa Galagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Sarmiyatin (35) menuturkan bahwa menurut informasi yang dia dapat memang terjadi guguran material di Gunung Merapi. Kendati demikian pihaknya tak mendengar suara apapun.

Baca selengkapnya

3. Heboh Masuk Pantai Indah Kapuk Harus Pakai Paspor, Jokowi Diprotes

Beredar video seorang pria yang tengah bersepeda ingin memasuki kawasan Pantai Indah Kapuk. Namun saat akan melewati jembatan, ia diadang oleh pihak keamanan dan tidak diizinkan masuk. Menurut penuturan pria tersebut, memasuki kawasan itu harus menggunakan paspor.

Bersama dengan dua orang temannya, ia kemudian mendokumentasikan perlakuan petugas yang melaranganya masuk. Dalam video tersebut juga disampaikan bahwa hanya kendaraan roda empat saja yang boleh bebas berkunjung. Sementara, kendaraan roda dua harus menunjukkan paspor ke ruang marketing.

Baca selengkapnya

4. Kompleks Keraton Dipasang Pagar Besi, Masuk Alun-Alun Utara Harus Izin

Pembangunan pagar besi Alun-alun Utara dalam tahap akhir. Ditargetkan proyek tersebut akan selesai pada akhir Juli 2020 mendatang.

"Sekarang sudah selesai 90 persen, nanti tanggal sekitar 23-24 Juli [2020] bisa selesai," ujar Kepala Dinas Kebudayaan (disbud) DIYDIY, Aris Eko Nugroho di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (15/07/2020).

Baca selengkapnya

5. Diduga Jiplak Mahasiswa, Kronologi Gelar Rektor Unnes Terancam Dicabut

Gelar doktor Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman terancam dicabut gara-gara diduga menjiplak artikel mahasiswa. Dewan Kehormatan Universitas Gadjah mada (UGM) bahkan telah mengeluarkan rekomendasi supaya gelar doktor Rektor Unnes dicabut.

Kronologi pengungkapan dugaan plagiarisme akademisi yang menempuh program S3 Ilmu Budaya di UGM ini bermula pada pertengahan 2018. Dugaan tersebut mencuat kala pemilihan rektor Unnes.

Baca selengkapnya

Load More