SuaraJogja.id - Para pelaku industri batik di Kulon Progo selalu diimbau untuk melakukan pengolahan air limbah sebelum membuangnya ke sungai. Hal tersebut bertujuan guna meminimalisasi dampak pembuangan limbah yang bisa menimbulkan pencemaran air sungai.
“Air limbah ini jangan langsung dibuang. Air limbah itu dibuang jika sudah memenuhi ambang baku mutu agar tidak menimbulkan pencemaran. Ini juga untuk kepentingan masa depan anak cucu kita," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo Sumarsono pada awak media, Senin (20/7/2020).
Sumarsono mengakui, memang untuk saat ini produksi limbah yang dihasilkan oleh perajin batik di Kulon Progo masih terbilang terbatas. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya preventif demi mengantisipasi pencemaran air sungai sejak dini.
Pasalnya, Sumarsono melihat, kondisi ekonomi di Kulon Progo terus menunjukkan peningkatan sedikit demi sedikit. Menurutnya, dengan kondisi itu, sangat bisa dimungkinkan industri batik juga akan mengikuti perkembangan tersebut dengan kian banyaknya produksi batik.
Baca Juga: Update Covid-19 di Kulon Progo, Balita Usia 3,5 Tahun Dinyatakan Sembuh
“Kami siap untuk mendampingi perajin dan pengusaha batik agar bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan aturan yang ada,” katanya.
Lebih lanjut, Sumarsono menjelaskan, saat ini memang sudah terdapat instalasi pengolahan air limbah (Ipal) di Kulon Progo. Ditambah lagi, UGM juga telah memberikan hibah berupa alat pengolahan limbah secara portabel. Namun, pihaknya melihat, sarana dan prasarana itu masih belum dimanfaatkan secara maksimal.
Senada, anggota Komisi C DPRD DIY Lilik Syaiful Ahmad menuturkan bahwa dari potensi pencemaran yang dihasilkan dari limbah pembuangan itu cukup besar jika dilakukan secara masif. Namun, kata dia, dengan pengolahan yang sesuai, niscaya pencemaran air di sungai tetap bisa dicegah guna mendukung kelestarian ekosistem alam yang ada.
“Warisan lingkungan dan kelestarian ekosistem alam ini harus benar-benar dijaga. Caranya dengan membangun kesadaran untuk mengolah limbah yang ada menjadi sesuai ambang baku mutu sebelum dibuang,” ucap Lilik.
Seorang perajin batik, Hanang, berharap adanya dukungan baik dari segi fasilitas dan pendampingan dari pemerintah terhadap pengembangan batik di Kulon Progo pada umumnya, terlebih lagi dalam pengolahan limbah, dan mungkin ditambah dengan sarana pemasaran batik itu sendiri.
Baca Juga: Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara Tak Jelas, Warga Kaligintung Gerudug Camat
Berita Terkait
-
Update Covid-19 di Kulon Progo, Balita Usia 3,5 Tahun Dinyatakan Sembuh
-
Ganti Rugi Lahan Kereta Bandara Tak Jelas, Warga Kaligintung Gerudug Camat
-
Update Covid-19 di Jogja, Satu Keluarga di Kulon Progo Positif Covid-19
-
Peringati Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Kulon Progo Bagi 100 Paket Sembako
-
Ganti Rugi Bagi Warga Terdampak Rel Kereta Bandara YIA Bakal Cair Pekan Ini
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan