"Masih ada yang bercocok tanam, selain itu beberapa ada yang ingon (ternak) sapi milik warga lain, karena lokasi atau rumah tempat tinggalnya tak ada tempat untuk mengurus sapi," jelas dia.
Sarmiyati mengaku, letusan hebat Merapi 2010 silam membuat masyarakat terpuruk. Semua orang memulai kehidupan dari nol. Kendati demikian nampaknya Tuhan memiliki cara lain untuk mereka bertahan hidup.
Sembari mengingat kepanikan ketika Merapi erupsi 2010 silam, ia melanjutkan bahwa peristiwa 10 tahun lalu memang tak banyak persiapan dan pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi kebencanaan.
Namun setelah peristiwa kelam yang memakan korban lebih kurang 353 orang termasuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan ini, masyarakat lebih sering mendapat pelatihan bagaimana menyelamatkan diri di wilayah rawan bencana.
Baca Juga: Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas
"Ada pelatihan dan juga cara-cara evakuasi serta penyelamatan diri yang baik dan tak mencelakai orang sekitar. Memang tidak sering, namun dari pelatihan itu setidaknya kami sudah ada gambaran bagaimana menyelamatkan diri jika Merapi kembali erupsi," kata dia.
Sarmiyati juga menunjukkan sebuah tas yang disebut sebagai tas siaga bencana. Tas yang diberikan oleh pemerintah melalui BPBD tersebut berisi surat-surat berharga dan juga surat kepemilikan tanah. Fungsinya untuk meletakkan berkas penting dalam sebuah tas yang bisa diselamatkan dengan cepat jika terjadi erupsi.
"Menanggulangi dan mengantisipasi kejadian serupa ada tas siaga bencana yang kami siapkan saat Merapi meletus lagi. Jadi ketika terjadi kami langsung menenteng tas dan pergi ke tempat yang aman," jelasnya.
Hidup di sekitar lingkungan yang berbahaya terhadap bencana gunung api, Sarmiyati mengaku masih merasakan kekhawatiran. Bahkan peristiwa 10 tahun lalu masih menyebabkan trauma.
"Memang ada rasa ketakutan kami selama berada di sini. Tapi kewaspadaan yang kami siapkan. Di dusun ini hampir 24 jam relawan dan warga bergilir untuk menjaga. Baik di pos pemantauan dan di lingkungan dusun," katanya.
Baca Juga: Kecelakaan di Sleman Tewaskan 1 Orang, Polisi Sebut Korban Tak Kantongi SIM
Khawatir terhadap situasi yang tak bisa diprediksi, baik Sarmiyati dan Sambi menyoroti jalur evakuasi yang sampai saat ini belum diperbaiki sepenuhnya. Beberapa diantaranya jalur Bronggang-Klangon.
Berita Terkait
-
Pilkada di Tengah Bencana, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara
-
22 TPS Disiapkan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi, Pilkada Flores Timur dan Sikka Tak Ditunda
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
Terkini
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman