BPBD Sleman telah menyiapkan sejumlah jalur evakuasi untuk ketujuh desa yang berada di kaki gunung Merapi. Terdapat lebih kurang 17 jalur evakuasi. Sebagian kondisinya memprihatinkan dan beberapa lainnya masih bisa diakses masyarakat.
Dijabarkan dari perencanaan kontingensi erupsi Gunung Merapi Tahun 2020, jalur evakuasi diantaranya, di Desa Glagaharjo terdapat Jalan Kikis yang berbatasan dengan Klaten dan Sleman. Desa Kepuharjo terdapat Jalur Plosokerep-Watuadeg-Dongkelsari-Kiyaran, Jalan Utama Kepuharjo-Plagrok-Gondangpusung-Geblog-Dongkelsari.
Desa Umbulharjo terdapat jalur yang menghubungkan Dusun Karangkendal-Jalan Kulon Golf-Dusun Plosokerep, Jalan Tangkisan-Gondang-Balong-Gambretan-Karanggeneng. Selain itu terdapat jalur dari Masjid Nur Iman-Karanggeneng-Gathak-Bedoyo-Brayut.
Desa Hargobinangun di Kecamatan Pakem, terdapat Jalan Kaliurang sebagai jalur evakuasi yang kondisinya saat ini masih cukup baik.
Baca Juga: Menginap di Hotel dengan Istri, Pria Asal Sleman Mendadak Tewas
Desa Purwobinangun terdapat jalur evakuasi dari Lapangan Ngepring-Kratuan-Ngelosari-Candi-Tawangrejo, titik kumpul Ngandong Mbah Diro-Kemirikebo-Bangunmulyo-Nangsri.
Sementara Desa Wonokerto terdapat jalur evakuasi Jalur Tunggularum-Gondoarum-Sempu-Ledoklempong-Imorejo.
"Kondisinya (Jalur Evakuasi) sebagian perlu dibenahi dan sebagian lainnya masih bisa dilintasi masyarakat. Tentunya nanti kami evaluasi dari hasil pengecekan yang kami lakukan beberapa pekan ini," terang Makwan.
Dirinya tak menampilkan jika beberapa jalur evakuasi kerap dilintasi kendaraan berat, terutama kawasan yang biasa digunakan oleh penambang. Kendati demikian, ada jalur khusus yang disiapkan pemangku wilayah agar tak merusak akses jalan tersebut.
"Misal seperti di jalur yang akan menuju Kaliadem. Memang banyak truk-truk yang melintas, tapi warga juga sudah membuat jalur khusus untuk truk," katanya.
Baca Juga: Kecelakaan di Sleman Tewaskan 1 Orang, Polisi Sebut Korban Tak Kantongi SIM
Beberapa jalur memang rusak akibat kendaraan penambang, kata Makwan. Meski begitu, jika memang ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang dapat membahayakan masyarakat, jalur penambangan akan ditutup.
Berita Terkait
-
Pilkada di Tengah Bencana, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Salurkan Hak Suara
-
22 TPS Disiapkan untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi, Pilkada Flores Timur dan Sikka Tak Ditunda
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan