SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Sleman berhasil menangkap pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang sampai ratusan juta rupiah. Tiga pelaku yang berstatus wiraswasta ini telah diamankan di Mapolres Sleman.
Ketiga tersangka berinisial ZAS (42), KAA (26), dan JM (24) menjanjikan kepada korban bahwa uang Rp60 juta dapat digandakan hingga Rp700 juta.
"Dari beberapa laporan warga atas dugaan penipuan ini, polisi langsung melakukan patroli cyber. Mereka menawarkan jasa penggandaan uang melalui video yang diunggah ke media sosial. Dari pengakuannya, mesin yang didatangkan dari Australia ini dapat menghasilkan uang banyak dengan modal sedikit," terang Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Deni Irwansyah saat konferensi pers di Mapolres Sleman, Selasa (4/8/2020).
Deni melanjutkan, pelaku menggandakan uang dengan cara memasukkan kertas berjenis doorslag yang telah dipotong seukuran uang Rp100 ribu. Potongan kertas tersebut dimasukkan ke dalam mesin berwarna hitam dan nantinya keluar uang berjumlah Rp100 ribu.
Baca Juga: 9 Nakesnya Positif Covid-19, Puskesmas Depok I Tutup Pelayanan
"Kami menyamar sebagai pendana untuk membuktikan pernyataan tersangka di media sosial. Ternyata, pelaku ini memiliki cara yang licin, kertas duslak tersebut sebenarnya tidak benar dicetak. Kertas itu ternyata jatuh ke bawah dan uang yang keluar memang sudah disiapkan, sehingga seolah-olah kertas tadi berubah menjadi uang. Uang yang keluar dari mesin itu memang uang asli yang disiapkan tersangka di dalam alat," katanya.
Kecurigaan polisi bermula saat tersangka, yang mempraktikkan cara kerja mesin, terganggu karena tinta habis. Mereka mengatakan harus membeli dulu seharga Rp280 ribu. Tak ingin pelaku kabur, akhirnya petugas membuka penyamaran dan menangkap para pelaku.
"Kami amankan di sebuah hotel di Jalan Kaliurang Kilometer 15, Ngemplak, Sleman pada Kamis (11/7/2020) pukul 01.30 WIB. Ketiganya langsung kami bawa ke Mapolres Sleman untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Deni.
Dari pengakuan tersangka, alat penggandaan uang itu nyatanya bukan berasal dari Australia. Mereka merakit sendiri dan hanya memanfaatkan sebuah printer.
"Mereka hanya memodifikasi printer yang dilapisi dengan baja hitam. Jadi pengakuan tersangka hanya untuk meyakinkan korbannya saja," terang dia.
Baca Juga: Seribuan Warga di Jabar Diduga Jadi Korban Praktik Investasi Kurban Bodong
Disinggung apakah sudah ada warga yang menjadi korban, Deni menyebut bahwa pelaku baru mempromosikan ke grup-grup di media sosial yang mereka miliki.
Berita Terkait
-
Diisukan Akan Damai dengan Pelaku Penipuan, Bunga Zainal Murka: Jangan Bikin Narasi Salah!
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Waspada, Ada Modus Penipuan Baru Lewat Skema Jasa Pelunasan Utang Pinjol
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar