Setelah dirasa cukup dengan suasana pagi yang penuh syukur, kegembiraan tidak berhenti di situ. Sebelum para calon pengantin melakukan sesi foto prewedding, mereka diajak untuk berjoget tiktok bersama.
Dipandu oleh para pengiring, penata kostum, perias dan keluarga yang hadir, sebelas calon pengantin berjoget tiktok bersama dengan iringan lagu yang sudah disiapkan.
Acara tersebut dihadiri sekitar 100 orang lebih dan juga dimeriahkan oleh orang-orang berkostum tematik, mulai dari astronot, jaksa, hingga anak-anak sekolah dasar.
Setelah kegiatan suka cita di pantai usai, acara sakral dilanjutkan di KUA Kretek.
Baca Juga: Catat, Ini 4 Lokasi Tilang Elektronik di DIY Mulai Kamis Pekan Ini
Menggunakan kereta wisata dan gerobak milenial juga mobil, sebelas pengantin tadi dikirab menuju ke KUA Kretek yang berjarak kurang lebih 5 km.
Sesampainya di KUA Kretek, semua keluarga dan calon pengantin tadi dicek protokol kesehatannya sebelum memasuki area gedung KUA untuk melakukan ijab.
Tim PMI Bantul yang sudah bersiap langsung menodongkan thermo gun ke pelipis dan menyemprotkan hand sanitizer ke setiap orang yang datang.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Bupati Bantul Suharsono, Kepala Kantor Kemenag Bantul Aidi Johansyah, ditambah dengan unsur TNI dan Polri serta kepala desa sekitar.
Terdengar beberapa kali Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat desa dan panitia berseru untuk sekadar kembali mengingatkan para tamu atau masyarakat yang hadir untuk tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di DIY Tambah, Pasien Punya Riwayat dari Zona Merah
Selain itu memakai masker juga menjadi hal yang tidak bisa dihilangkan begitu saja.
"Jadi sebanyak 11 pengantin yang kita nikahkan di KUA Kretek hari ini menjadi penggenap 75 pasangan pengantin yang kami fasilitasi pernikahannya selama sekitar dua pekan ini," ungkap Ryan.
Diungkapkan Ryan, cinta kasih para pengantin itu akan diikat dengan hantaran cincin kawin merah putih dengan berbagai seserahan atau mahar yang unik.
Mulai dari batu merah putih, pisau layah, juga sayur dan buah sebagai bekal mereka membina rumah tangga di tengah pandemi Covid-19.
Ryan menuturkan pernikahan massal tahun ini membawa berbagai misi untuk kehidupan. Mulai dari sosial, religi, budaya, bahkan hingga pariwisata menjadi misi yang ingin diwujudkan dari acara ini.
Lebih lanjut Ryan mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain untuk membangkitkan kembali wisata yang ada di Bantul juga ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat Bantul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY