Baik Devi atau Suratinem, hanya ditemani lantunan musik dari radio tua yang untungnya masih berfungsi.
Seperti yang diketahui bahwa hingga saat ini, pembelajaran jarak jauh masih terus diberlakukan kepada siswa-siswi dari mulai pendidikan usia dini, hingga bahkan mahasiswa di tingkat universitas.
Itu yang juga harus dilalui oleh Devi dalam beberapa bulan terakhir. Namun Devi harus berjuang lebih keras dalam pembelajaran jarak jauh, tidak seperti siswa-siswi di wilayah perkotaan yang mayoritas sudah memiliki gawai secara pribadi.
Hanya bercahayakan sebuah lampu yang terpasang di ruang tengah rumahnya, Devi harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru kelasnya.
Baca Juga: Ingatkan Covid-19 Masih Ada, TRC BPBD DIY Gelar Upacara 17an Pakai Hazmat
Bimbingan dari orang tua dalam mengerjakan setiap pelajaran yang ada pun tak bisa dirasakan oleh Devi.
Pasalnya sudah sejak usia dua bulan, Devi ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Ibunya kini sudah tenang di alam baka karena penyakit jantung yang dideritanya.
Sementara itu ayahnya, tak diketahui keberadaannya semenjak ibunya meninggal. Tak ada kabar bahkan insiatif untuk memberikan sedikit nafkah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan Devi sejak masih kecil. Hilang begitu saja.
Devi sebenarnya merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Namun ayahnya yang pergi tersebut juga sekaligus memisahkan Devi dan kedua saudara kandungnya.
Hanya sang nenek, Suratinem, teman Devi di rumah yang bertekad untuk membantu. Bagaimana tidak, Suratinem atau yang kerap disapa Mbah Surati, rela menempuh jarak sekitar tiga kilometer dari rumahnya menuju sekolah Devi dengan berjalan kaki, hanya untuk mengantarkan tugas sekolah yang telah Devi kerjakan di rumah.
Baca Juga: Bertambah Terus, Pasien Corona di DIY Jelang HUT RI Melejit 1.025 Kasus
Jalan beraspal yang rusak bahkan bisa berbahaya jika dilewati oleh kendaraan bermotor itu sudah menjadi rute sehari-hari yang harus dilewati Mbah Surati. Selain itu lokasi rumah yang berada di daerah Perbukitan Menoreh juga membuat medanya yang ditempuh naik turun.
Berita Terkait
-
Jatimulyo Kulon Progo Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Dapat Pujian Selangit dari Menparekraf Sandiaga Uno
-
Asyiknya Packrafting di Kali Papah, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
-
3 Cara Nikmati Petualangan Seru di Samigaluh Kulon Progo, Wajib Main ke Kebun Teh!
-
Usung Marija Jadi Calon Bupati Kulon Progo 2024, Gerindra Bentuk Koalisi Besar Bareng Partai-partai Ini
-
Program "Ayo Belajar Ekspor" Kulon Progo Arahkan Pelaku IKM Luaskan Perdagangan
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
10 Skincare Brand Milik Artis, Kosmetik Lokal Kualitas Internasional
-
Persib Juara, Wak Haji Umuh Gelar Pesta Rakyat hingga Datangkan Biduan
-
Deretan Brand Cushion Foundation Terbaik 2025, Aman Izin BPOM
-
Harga Emas Antam Terbaru, Berat Banget Naiknya
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
Terkini
-
Pintu Masuk Tempel Paling Padat, DIY Alami Lonjakan Ratusan Ribu Kendaraan saat Libur Waisak
-
Kolonel Antonius, Korban Ledakan Amunisi Garut, Dimakamkan: Penghormatan Terakhir dari TNI dan Keluarga
-
Berbah Sleman Akhirnya segera Punya SMA Negeri, Warga Tak Perlu Sekolah ke Kecamatan Lain
-
Kisah Kolonel Antonius, Perwira TNI Gugur di Garut: Dari Sleman hingga Jadi Kebanggaan Keluarga
-
Modal Klik Dapat Rezeki, Manfaatkan Link Saldo DANA Kaget untuk Keperluanmu Hari Ini