Caranya dengan menugaskan setiap guru bersangkutan untuk berkunjung ke rumah Devi secara langsung.
Program itu biasanya dilaksanakan setiap 2 minggu sekali, namun untuk sementara karena satu dan lain hal program ini sementara ditunda terlebih dulu.
Perkataan Suratinem sebelumnya yang menyebutkan Devi adalah anak yang cerdas, juga tidak dipungkiri oleh Siti.
Pasalnya setiap pelajaran yang diberikan dapat diserap dengan baik oleh Devi. Oleh karena itu pihak sekolah terus mengupayakan bantuan beasiswa untuk Devi dan anak-anak lain yang berada di sekolahnya.
Baca Juga: Ingatkan Covid-19 Masih Ada, TRC BPBD DIY Gelar Upacara 17an Pakai Hazmat
“Kami dari pihak sekolah mengusulkan beasiswa kepada keluarga yang tidak mampu agar nantinya bisa tercover oleh Baznas. Alhamdullilah, kalau buat Devi ini mendapat banyak bantuan,” ucapnya.
Selama ini, bahkan hingga saat ini, Devi dan sang nenek Suratinem mengandalkan perhatian tetangga yang turut peduli dan prihatin dengan kondisi mereka. Tidak sedikit juga bantuan dari para dermawan atau bahkan kelompok pengajian yang datang langsung untuk memberi bantuan baik berupa uang atau bahan pokok.
Kepala Dukuh Kalingiwa, Basiran mengatakan, bahwa keluarga Suratinem termasuk dalam keluarga yang tidak mampu. Beruntung mereka masih memperoleh bantuan uang tunai dari Program Keluarga Harapan (PKH) Rp.300.000 perbulan.
"Suratinem saat ini hanya mencari kayu, bagi mereka yang penting masih bisa makan sehari-hari dan mencukupi kebutuhan pokok sehari-harinya," tutur Basiran.
Dengan segala keterbatasan yang dimiliki Devi, tidak menjadi Devi sebagai anak cengeng yang penuh dengan tuntutan keinginan. Justru malah dengan kesederhanaan yang dipunya Devi menjadi anak yang semakin tekun untuk belajar dan membantu sang nenek agar bisa terus mendekatkan diri dengan impiannya.
Baca Juga: Bertambah Terus, Pasien Corona di DIY Jelang HUT RI Melejit 1.025 Kasus
Sifatnya yang ceria dan tidak mudah menyerah itu sudah terbukti dan membuahkan hasil. Pasalnya Devi berhasil menyabet peringkat empat di kelasnya.
Siswi kelas IV yang senang dengan pelajaran Matematika ini mengaku sudah sangat rindu untuk bersekolah lagi. Memakai seragam, belajar secara langsung dan bertemu teman-teman serta gurunya menjadi angan-angannya belakangan ini. Devi tidak tahu kapan bisa bersekolah lagi, tapi yang pasti, dia sudah rindu untuk itu.
"Bu guru, pak guru kadang datang ke rumah buat belajar. Terus juga ke rumah Nisa (temannya) yang punya hp," ucap Devi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi