Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 19 Agustus 2020 | 15:55 WIB
Wisuda online digelar di UIN Sunan Kalijaga, Rabu (19/8/2020). [Mutiara Rizka M / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - UIN Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta gelar wisuda virtual untuk program sarjana, magister dan doktor periode keempat tahun akademik 2019/2020.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Suka, Al Makin menyampaikan kurang setuju dengan pembelajaran online secara terus menerus. 

Untuk diketahui ada sebanyak 596 orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dari berbagai jenjang yang terpaksa mengikuti wisuda virtual melalui aplikasi zoom.

Wisuda digelar secara online lantaran berada dalam kondisi pandemi. Kegiatan serupa sudah dilaksanakan kedua kalinya ini. 

Baca Juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, PGRI Sleman: Peran Guru Tak Tergantikan

Selain wisuda secara online, sejauh ini seluruh kegiatan belajar mengajar di UIN Suka juga masih dilakukan secara online.

Demikian juga dengan proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), juga dilakukan secara jarak jauh dari kediaman masing-masing calon mahasiswa. 

Al Makin mengaku belum berani untuk menggelar kegiatan belajar secara tatap muka. Sebab, UIN Suka memiliki ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.

Ia khawatir jika kedatangan mahasiswa ke kampus justru membawa virus yang tidak diketahui asalnya. 

"Mahasiswa UIN itukan berasal dari berbagai daerah ya, Jakarta, Jawa Timur, Surabaya dan sebagainya. Saya belum berani untuk mendatangkan mereka yang ditubuhnya belum tahu bawa apa," ujar Al Makin ditemui di gedung Rektorat usai acara Rabu (19//8/2020). 

Baca Juga: Bantu Siswa Sekolah Daring, Pemkab Sleman Luncurkan Kanal Sembada Belajar

Sebelumnya dalam pidato di acara wisuda, Al Makin menyebutkan jika ia kurang setuju dengan pelaksanaan pembelajaran online secara terus menerus.

Load More