Program-program ini digerakkan oleh para relawan yang datang dari mana saja. Menurut Greg, siapa saja bisa dan boleh bergabung menjadi bagian dari komunitas.
“Relawannya berasal dari berbagai kampus, biasanya dari anak-anak seni. Tapi kalau di sini pembagian kerjanya berdasarkan minat dan bakat,” tutur Greg.
Untuk program Mural Sambung Rasa, KetjilBergerak menggelar pameran dari kota ke kota. Topik yang diangkat berbeda, tergantung potensi kota berikut isu-isu lokalnya. Sejauh ini, KetjilBergerak sudah singgah di beberapa kota. Di antaranya Batang, Purworejo, Rembang, Temanggung, dan Salatiga.
Greg menuturkan bahwa proses pengggarapan Mural Sambung Rasa menekankan asas musyawarah dan kerja sama. Sesuai dengan salah satu tujuan KetjilBergerak yakni menjadikan seni sebagai media musyawarah.
Baca Juga: Belajar dari Sahabat Cempluk, Lupus Bukanlah Halangan untuk Terus Berjuang
“Kami biasanya musyawarah sama pemuda lokal, kira-kira ada permasalahan apa, biasanya seputar anak-anak muda. Kemudian nanti kami menentukan sudut pandang yang mau diambil apa dan visualisasinya kita garap bareng,” ujar Greg.
Kemudian untuk program Dapoer Bergerak, Greg dan teman-teman kini mengusung konsep berbeda. Program ini pertama kali dilaksanakan tahun 2016 silam. Akan tetapi, program ini awalnya bukan untuk donasi, melainkan untuk dijual dan menambah profit.
Akan tetapi, sejak tahun 2019 Dapoer Bergerak mengusung ide donasi untuk berbagi. Tidak hanya itu, pada konsep barunya ini Dapoer Bergerak mengusung masakan nusantara yang berbeda-beda setiap penyelenggaraannya. Untuk sasaran pembagian, Dapoer Bergerak menargetkan siapa saja yang sekiranya membutuhkan. Biasanya orang-orang yang gampang dijumpai di jalan.
“Kami mengusung masakan nusantara. Sehat tanpa MSG karena kami mau memberikan sesuatu yang berkualitas,” tutur Denis Anggia, salah satu relawan KetjilBergerak.
“Kalau pembagiannya biasanya kami turun ke jalan langsung. Kami beri ke tukang becak, tukang parkir, dan lain-lain. Tapi biasanya masih yang di sekitar dapur aja soalnya kan dapur kami juga pindah-pindah jadi ya semoga bisa merata,” sambung Yulanda Heby, relawan KetjilBergerak lainnya.
Baca Juga: Siasat Edutania Mendongeng di Tengah Pandemi, dari Panggung ke Youtube
Selanjutnya, program KetjilBergerak lainnya adalah Sekolah Kota Sekolah Desa. Menurut penuturan dari Vanie, keduanya adalah program kembar yang sama-sama diperuntukkan sebagai ruang belajar. Hanya saja, peserta dan kulikurumnya berbeda.
Sekolah Kota Sekolah Desa sendiri sejatinya merupakan ruang belajar yang kurikulumnya ditentukan bersama dengan maksud untuk mempelajari konteks kota dan desa secara utuh. Dalam sekolah tersebut, dilakukan berbagai agenda yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
Terakhir untuk program musik, KetjilBergerak menciptakan lagu-lagu sarat makna yang bisa disaksikan melalui channel YouTubenya. Salah satunya adalah lagu 'Aku Anak Desa' yang dibuat untuk menjadi penyemangat sekaligus perekat bagi jaringan anak desa di seluruh pelosok Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY