SuaraJogja.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan tahapan konsultasi publik pengadaan lahan untuk trase tol Jogja-Bawen pada 15-30 September 2020.
Kepala Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana (Dinas Pertanahan dan Tata Ruang) DIY Krido Suprayitno menuturkan, sosialisasi rencana pembangunan tol Jogja-Bawen telah selesai di Kalurahan Tirtoadi, 4 Agustus 2020.
Proses konsultasi publik akan dilaksanakan berurutan di tujuh desa terdampak, mulai dari Kalurahan Tambakrejo, Kapanewon Tempel ke arah timur hingga berakhir di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati.
"Oktober harapannya bisa membaca peta hasil konsultasi publik dan respon masyarakat," kata Krido saat dihubungi pada Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Perdes Selomartani Belum Terbit, Pematokan Tol Jogja-Solo Tetap Dilanjutkan
Ia menyebut, Kalurahan Tirtoadi menjadi satu-satunya titik wilayah kapanewon di Kabupaten Sleman yang memiliki junction dan person terdampak paling banyak.
"Betul-betul harus didampingi ketat karena berdampingan antara Jogja-Solo dan Jogja-Semarang sektor Jogja-Bawen. Setelah itu, baru tim kami mempertimbangkan persiapan tol Jogja-Cilacap segmen Jogja-Kulon Progo," terangnya.
Sultan Ground terdampak proyek tol Jogja-Solo
Sementara itu di tahapan proyek tol Jogja-Solo, diketahui ada sejumlah bidang tanah Kasultanan atau Sultan Ground (SG) yang terdampak pembangunan proyek tol Jogja-Solo.
Tanah SG tersebut terdapat di Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Baca Juga: Ditarget Selesai 2 Bulan, Pematokan Tol Jogja-Solo dari Kalasan ke Tirtoadi
Kendati demikian, Krido belum dapat memastikan jumlah luasan lahan tersebut karena pihaknya juga belum mengetahui titik lokasi tanah yang dimaksud.
Terlebih, sampai saat ini masih dilakukan pemasangan patok Right of Way (RoW), kemudian akan dilanjutkan patok kanan kiri, sesuai IPL.
"Nanti tanah SG terdampak tol Jogja-Solo juga akan mendapat ganti untung. Sebab, pembebasan lahan tol Jogja-Solo bukan proses jual beli, melainkan pelepasan," ujarnya.
Proses ganti untung juga akan diawali dengan pendataan oleh tim appraisal.
Sementara itu, pihak Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan mendata, terdapat 10 bidang tanah Sultan Ground terdampak proyek tol Jogja-Solo.
Pj Lurah Tamanmartani Joko Susilo menyebutkan, keseluruhan bidang tanah memiliki luas sekitar 4,9 hektare.
Tanah-tanah tadi ada yang merupakan tanah pelungguh, dan ada yang sedang digunakan menjadi bangunan Sekolah Dasar Tamanan 2.
"Untuk ganti untung nanti masuk ke kas kalurahan. Nanti kalau ada kemungkinan mencari tanah pengganti, kita belikan tanah pengganti," ungkapnya, Senin.
Sementara, untuk tanah yang digunakan sebagai bangunan sekolah, pihak sekolah memilih untuk taat pada keputusan pemerintah.
Joko mengatakan, berkaitandengan penggunaan tanah hak milik maupun tanah desa untuk proyek tol, di Tamanmartani sudah tidak menjadi persoalan.
"Karena sudah memberikan persetujuan dengan melalui berita acara," kata Joko.
Ditanyai mengenai tahapan proyek tol Jogja-Solo yang sedianya memasuki tahapan ganti untung di Kalurahan Tamanmartani, Joko menyebut, tahapan tersebut masih berupa perencanaan karena pada 10 September 2020 di Kalurahan Tamanmartani sedang dilakukan pematokan, kemudian ditindaklanjuti pengukuran dan appraisal.
Joko menambahkan, ada sebanyak 149 warga terdampak tol di kalurahan tersebut.
Kendati demikian, hingga kini nominal keseluruhan ganti untung untuk lahan tersebut masih belum diketahui.
"Kalau nanti klir dan sesuai persyaratan nanti baru proses pembayaran," sebutnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Lancarkan Arus Balik Lebaran 2024, Jalan Tol Jogja-Solo Beroperasi Satu Arah
-
Duduk Persoalan Kadus Palak Nenek Jumirah Rp1 Miliar dari Dana Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen
-
6 Fakta Nenek Jumirah Dapat Rp 4 Miliar dari Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen Diperas Kadus Rp 1 Miliar
-
Ngotot Ogah Lepas Tanah Kesultanan Jadi Jalan Tol, Sultan HB X Berdalih Ini
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan