Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 12 September 2020 | 14:06 WIB
Sejumlah anggota komunitas waria kulon progo saat mengikuti kegiatan seni. [dokumentasi pribadi]

Dari situ Pemkab Kulon Progo dalam hal ini Dinas Kebudayaan, yang waktu itu dirangkul oleh mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Joko Mursito yang sekarang menjadi Kepala Dinas Pariwisata, untuk mengikutsertakan teman-teman Warkop dalam acara atau kegiatan kesenian di Kulon Progo. Salah satunya adalah partisipasi komunitas Warkop dalam Sanggar Singlon.

Dari Sanggar Singlon itulah teman-teman Warkop akhirnya mendapat ruang yang layak untuk dapat mengeksplorasi bakatnya sekaligus membangkitkan kembali gairah masyarakat terhadap kesenian tradisional.

Melihat potensi yang ada dari para anggota Warkop, Joko Mursito yang juga sebagai pemilik Sanggar Singlon itu kemudian membentuk sebuah kesenian yakni Jatilan Kreatif bertajuk Jaran Progresif. Berangkat dari sini kegiatan kesenian Warkop terus berkembang hingga saat ini.

"Bahkan mas, kita pernah menyabet gelar juara pertama selama tiga kali secara terus-menerus di tingkat DIY kalau tidak salah," kata Diana sambil menunjukkan piala yang terdapat di warungnya.

Baca Juga: Tiga Pasien Positif Covid-19 Asal Kulon Progo Dinyatakan Sembuh

Sejumlah anggota komunitas waria kulon progo saat mengikuti kegiatan seni. [dokumentasi pribadi]

Diana melanjutkan bahwa Warkop juga tidak hanya ikut dalam Sanggar Singlon saja tapi juga turut ikut salah satu sanggar di Kutoarjo yang sempat dipegang langsung oleh mantan Bupati Purworejo almarhum Kelik Sumrahadi yang sekarang dipindah kepada Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti.

Namun sayang, berbagai kegiatan kesenian yang sering diikuti oleh Warkop sekarang harus terhenti sementara akibat adanya pandemi Covid-19. Hal itu tidak dipungkiri oleh Diana yang mengaku sangat merasakan perbedaan atau berkurangnya jumlah kegiatan dari sebelum pandemi hingga saat ini dalam pandemi.

"Kalau biasanya warung kita ini sering tutup karena kesibukan kita dapat job untuk pentas kemana-mana ya kalau sekarang selama pandemi jadi lebih sering jaga warung," katanya.

Namun Warkop juga tidak tinggal diam, pasalnya selama pandemi Covid-19 pihaknya mendapat bantuan dana sekitar Rp500.000 selama enam bulan yang berasal dari IWAYO. Dari bantuan itu, komunitas Warkop memilih untuk membuat dapur umum setiap bulannya.

Di dapur umum itu kadang menjadi ajang berkumpulnya semua anggota komunitas untuk memasak bersama. Makanan yang telah dimasak bersama-sama itu tadi selain dinikmati oleh teman-teman Warkop sendiri juga akan dibagikan untuk warga yang berada di sekitar warung.

Baca Juga: Bak Ngopi di Atas Awan, Begini Indahnya View Coffee Angkasa Kulon Progo

Mengenai jumlah anggota Waria Kulon Progo yang sementara ini sudah terkoordinir, Diana menyebut sudah tercatat sebanyak 12 orang. Namun dikatakan Diana bahwa masih banyak teman-teman waria lainnya di Kulon Progo yang dirasa takut untuk menampakan diri.

Load More