SuaraJogja.id - Kabar duka kembali dirasakan Ketua DPRD DIY Nuryadi. Setelah mengalami kecelakaan saat turun dari lift pribadi di kantor DPRD DIY, Selasa (15/9/2020) kemarin, kini politikus PDIP itu harus kehilangan istri.
Sulastri Nuryadi, istri Nuryadi, meninggal dunia di RS Bethesda, Rabu (16/9/2020) pukul 09.06 WIB.
Almarhumah pergi meninggalkan suami dan dua anak serta lima cucu. Jenazahnya dikebumikan di TPU Dusun Pedak, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Rabu pukul 13.00 WIB.
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan, di hari istrinya meninggal, Nuryadi harus dioperasi karena mengalami luka-luka saat lift yang ditumpanginya bersama Wakil Ketua DPRD DIY Dwi Wahyu jatuh dari lantai 2.
Baca Juga: Empat Anggota Positif Covid-19, Kantor DPRD DIY Ditutup Sementara
Nuryadi, yang sebelumnya dirawat di RS Bethesda, harus dipindah ke RSUP Dr Sardjito untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
"Hari ini Pak Nuryadi sedang dilakukan penanganan di Sardjito. Hari ini sedang dilakukan operasi," ujar Huda.
Sedangkan, Dwi Wahyu mendapatkan penanganan di RS Bethesda. Dwi juga sudah dioperasi di rumah sakit tersebut.
Sementara, Sulastri, yang meninggal pada usia 58 tahun, sudah tujuh tahun terakhir mengalami penyakit gagal ginjal.
Sulastri bahkan harus harus bolak-balik cuci darah dan beberapa kali masuk rumah sakit.
Baca Juga: Lift Pimpinan Terjun Bebas, 2 Anggota DPRD DIY Alami Kecelakaan
"Mbak Lastri juga mengalami komplikasi dan berjuang melawan penyakitnya," terang Huda.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hernawan menjelaskan, saat ini Nuryadi tengah dioperasi. Karenanya, pasien tidak bisa dikunjungi.
"Saat ini pasien sedang dilakukan tindakan untuk pemulihan kesehatannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Nuryadi dan Dwi Wahyu jatuh dari lift dari lantai 2 setinggi 5-6 meter di Kantor DPRD DIY, Selasa sekitar pukul 09.45 WIB.
Keduanya jatuh karena tali pengikat lift lepas dan putus sehingga lift yang mengangkut mereka terjun bebas. Lift yang dibangun pada 2020 tersebut ditemukan tidak memiliki standar keselamatan.
Lift dibangun untuk membantu mobilitas Nuryadi, yang kesulitan naik-turun dari ruang pimpinan di lantai 2 ke bawah karena masalah kesehatan.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Hati-hati! Ini Kebiasaan yang Dapat Merusak Ginjal
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Abdee Slank Berjuang Lawan IgA Nefropati, Penyakit Ginjal yang Menyerang Transplantasinya
-
BPOM Perketat Pengawasan Obat untuk Cegah Cemaran Zat Kimia Berbahaya Seperti Kasus Gagal Ginjal Akut
-
Salah Kaprah Seputar Maltodekstrin dalam Susu Formula, Benarkah Picu Gagal Ginjal pada Anak?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia