Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 18 September 2020 | 06:25 WIB
Bupati Bantul Suharsono memecahkan kendi sebagai simbol peresmian peluncuran bus DAMRI dengan rute Terminal Palbapang menuju Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA, di Terminal Palbapang, Bantul, (17/9/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Masyarakat Bantul mulai hari ini sudah bisa mengakses Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA dengan lebih mudah.

Hal itu menyusul diresmikannya peluncuran operasional bus DAMRI, yang akan melayani jalur Terminal Palbapang, Bantul, menuju bandara baru yang berada di Kabupaten Kulon Progo tersebut.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI Sandry Pasambuna mengatakan, DAMRI, sebagai bagian dari perusahaan milik negara, mempunyai komitmen kuat untuk melayani masyarakat, khususnya di bidang transportasi darat.

Peluncuran operasional DAMRI yang memiliki rute Bantul-Bandara YIA pulang pergi (PP) ini menjadi dukungan pihaknya untuk terus meningkatkan ekonomi di kawasan pariwisata di Yogyakarta.

Baca Juga: Dongkrak Harga Cabai Merah, Petani Lahan Pasir Pesisir Bantul Gelar Lelang

"Selain memudahkan akses masyarakat jika ingin ke Bandara YIA, juga bisa lebih meningkatkan perekonomian di wilayah Bantul," ujar Sandry kepada awak media, Kamis (17/9/2020).

Sandry menuturkan, terdapat 10 trip setiap hari yang bakal DAMRI layani dari Terminal Palbapang ke YIA, dengan keberangkatan mulai dari pukul 05.30 WIB hingga 14.10 WIB.

Sedangkan, perjalanan dari YIA menuju Palbapang dimulai pukul 07.00 WIB hingga 16.10 WIB.

Sandry menyampaikan bahwa masyarakat Bantul tidak perlu khawatir terkait dengan tarif perjalanan jika menaiki DAMRI.

Mereka hanya perlu merogoh kocek Rp6.500 sekali perjalanan dengan durasi perjalanan selama satu jam.

Baca Juga: Sempat Ditolak, IPAL Bondalem Bakal Dibangun di Lahan Seluas 2 Hektare

"Kalau harga normal bisa sampai Rp35.000. Hal itu karena DAMRI adalah perusahaan negara yang harus membantu masyarakat itu komitmen dan tujuan kami. Bukan hanya di Bantul, tapi di seluruh Indonesia," ungkap Sandry.

Sementara itu, General Manajer Perum DAMRI Cabang Yogyakarta Rahmat Santoso menyampaikan bahwa sebenarnya operasional DAMRI sendiri sudah dimulai sejak 4 Juli yang lalu.

Dari sejak pertama beroperasi, pihaknya merasakan antusiasme masyarakat yang hendak mengakses layanan DAMRI.

"Kalau untuk saat ini weekend penumpang bisa mencapai 600-800 penumpang, tapi kalau akhir pekan mungkin hanya 120a-n penumpang. Jadi YIA sekarang bertambah fungsinya, yakni tempat destinasi wisata baru," ucapnya.

Rahmat menjelaskan, perusahaan milik negara tersebut setiap hari menyiapkan lima unit bus. Namun yang nantinya siap beroperasi setiap harinya adalah empat bus, sedangkan satu bus akan dicadangkan untuk perawatan.

Kapasitas satu bus DAMRI sendiri terdiri dari 46 kursi, tetapi selama pandemi Covid-19, satu bus itu tidak akan diisi penuh.

Separuh kursi yang diisi tersebut sebagai bentuk Perum DAMRI memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Bupati Bantul Suharsono berharap, diresmikannya operasional bus DAMRI bisa lebih mendongkrak pariwisata dan perekonomian di wilayah Bantul.

“Dengan adanya DAMRI ini, semoga bisa menjadi sinergitas yang baik untuk terus mengembangkan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat di Bantul," kata Suharsono.

Load More