SuaraJogja.id - SYD alias Yadi terancam meringkuk di penjara maksimal empat tahun penjara. Pasalnya, warga Pedukuhan Mesan, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman itu nekat menyamar sebagai dukun dan mengaku bisa menggandakan uang.
Kapolsek Mlati Kompol Hariyanto mengatakan, peristiwa dugaan tindak penipuan tersebut terjadi sejak April-Juli 2020 silam. Korban, yang merupakan pemilik showroom mobil di wilayah Sinduadi, Mlati, lalu melapor kepada aparat Mapolsek Mlati, pada 25 Agustus 2020.
"Tersangka mengaku bisa menggandakan uang melalui ritual dengan media rantai babi, betoro karang, candu, kendi, kembang setaman, telor ayam kampung, dan benda lainnya. Barang-barang tadi dihadapkan kepada korban dan saksi, kemudian melakukan sejumlah trik," kata dia di Mapolsek Mlati, Senin (21/9/2020).
SYD memasukkan akik ke dalam telur yang sebelumnya dipecah oleh tersangka tanpa sepengetahuan korban, sehingga korban hanya tahu akik sudah ada di dalam telur.
Baca Juga: Kehabisan Duit Buat Pulang ke Lampung, SY Nekat Gadaikan Motor Sewaan
"Selajutnya, tersangka memasukkan betoro karang dan rantai babi di atas kembang setaman [benda disembunyikan di bawah tumpukan bunga] dan meminta korban serta saksi agar keluar sebentar," terangnya.
Kepada korban, SYD mengatakan bahwa betoro karang dan rantai babi telah ditanamkan ke dalam tubuh korban.
Di ruangan ritual, tersangka membakar candu, sehingga ruangan penuh asap. Dengan kondisi itu, ia leluasa menggerakkan kendi, sedangkan korban mengira kendi bergerak sendiri.
Trik berikutnya untuk meyakinkan korban yaitu, tersangka memasukkan uang ke dalam kardus kosong yang diganjal kardus yang lebih kecil. Tersangka selanjutnya menata uang Rp3 juta yang dibawanya tanpa sepengetahuan korban.
"SYD lalu meminta korban dan saksi untuk keluar, sementara SYD menyimpan kembali uang tadi dan membuang kardus yang kecil. Korban dan saksi diminta masuk lagi ke ruangan dan menyaksikan kardus berisi uang, lalu korban mempercayainya," kata Hariyanto lagi.
Baca Juga: Dalam Kondisi Mabuk, YG Tega Cabuli Rekan Kerjanya di Kamar Mandi Indekos
Korban kemudian meminta tersangka menggandakan uangnya 40 kali lebih banyak, dengan menyetorkan uang kepada tersangka, sampai berjumlah total Rp335.750.000
Berita Terkait
-
Terungkap Jamet Si Dukun Palsu Tega Bunuh Anak dan Ibu di Tambora Gegara Gagal Gandakan Uang
-
Bawa Ransel Isi Sabu 14 Kg dan 6.800 Butir Ekstasi, DK Balik Lagi ke Bui
-
Kompak jadi Penadah Komplotan Residivis Curanmor di Jakbar, Nasib Pasutri Kini Bareng Masuk Bui
-
Waspada! Polisi Gadungan Berkeliaran, Incar Warga Bermodus Tuduhan Narkoba
-
Penculik Anak di Pospol Pejaten Ternyata Kerap Keluar-Masuk Penjara, Ini Sederet Kasus Lama Indra Jaya
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu