Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 21 September 2020 | 19:45 WIB
Simbolis penyerahan dukungan FAKI Bantul kepada bapaslon Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo di Saktembi, Sewon, Bantul, Senin (21/9/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Front Anti Komunisme Indonesia (FAKI) Bantul merapatkan barisan untuk mendukung bapaslon Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo. Dukungan ini diberikan jelang beberapa hari sebelum penetapan bapaslon bupati dan wabup yang maju dalam Pilkada Bantul 2020.

Bakal calon bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan FAKI Bantul.

Menurutnya dukungan FAKI Bantul dapat menjadi semangat yang positif untuk terus membangun Bantul menjadi lebih baik lagi.

"Saya berterima kasih kepada FAKI Bantul yang telah memberikan dukungan untuk kami sekaligus juga mengambil inisiatif untuk melawan siapa saja yang ingin mengacaukan pesta demokrasi ini dengan isu-isu yang tidak berdasar pada fakta," ujar Halim, kepada awak media usai acara deklarasi dukungan FAKI Bantul di Saktembi, Sewon, Bantul, Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Pembahasan Dikebut, APBD Perubahan Bantul Ditarget Selesai 25 September

Dengan dukungan FAKI Bantul ini, Halim juga menegaskan bahwa ia bersama wakilnya Joko Purnomo akan setia dan terus mengamalkan Pancasila.

Menurutnya sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya bersama mengawal ideologi bangsa yang telah disepakati tersebut.

Halim berharap dengan bergabungnya FAKI Bantul untuk mendukung pihaknya membuat pesta demokrasi di Bantul tahun ini menjadi lebih aman, damai dan lancar. Hal itu penting untuk tetap menyelaraskan seluruh masyarakat Bantul agar tetap solid meskipun memiliki pilihan yang berbeda.

"Semoga Pilkada Bantul tahun ini bisa terlaksana dengan aman sesuai dengan yang kita harapkan bersama untuk membuat Bantul lebih baik," ucapnya.

Ditanya terkait wacana penundaan Pilkada, Halim mengaku tetap akan mengikuti dan mematuhi peraturan yang ada dari pemerintah. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada lembaga-lembaga yang berkompeten di bidangnya.

Baca Juga: Isu Pilkada Bakal Ditunda, Sekda Bantul: Kami Masih Tunggu Keputusan KPU

"Ditunda atau dilanjutkan kami tidak dalam posisi bisa menolak atau bahkan mendukung. Kami netral saja terhadap wacana ini, kita kembalikan pada kebijakan pihak-pihak terkait," tuturnya.

Sementara itu Ketua FAKI Bantul, Muhammad Jauhari alias Cekot, menuturkan bahwa dukungan tersebut diberikan karena memang pakta integritas yang telah disodorkan pihaknya kepada dua bapaslon hanya disambut oleh bapaslon Halim-Joko.

Hal itu membuat pihaknya yakin bahwa bapaslon Halim-Joko sejalan dengan gagasan yang mereka miliki.

"Dengan pakta integritas yang telah kita sodorkan hanya bapaslon Halim-Joko yang menanggapi. Maka dari itu kita kompak untuk mendukung bapaslon Halim-Joko sesuai dengan pakta integritas tersebut," tegas Cekot.

Dijelaskan Cekot, pakta integritas tersebut intinya terkait tentang sikap untuk setia serta tunduk pada Pancasila dan UUD 45 dan menolak komunisme yang bertumbuh berkembang di wilayah Bantul.

Selain itu juga ada sikap menolak dan mencegah terkait dengan berita hoax dan ujaran kebencian atau isu sara, serta tidak lupa untuk mendukung TNI, Polri dan pihak terkait dalam menjalankan pilkada yang aman dan tertib.

Load More