3. Museum Sonobudoyo
Di dalam Museum Sonobudoyo ada banyak koleksi sejarah dan kebudayaan Jawa dari masa ke masa. Tak tanggung-tanggung, museum ini disebut sebagai salah satu yang terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta.
Nama Sonobudoyo sendiri berasal dari kata "sasono" yang berarti tempat dan "budoyo" atau budaya. Jika digabungkan, nama museum tersebut berarti tempat untuk menyimpan dan menjelaskan kebudayaan-kebudayaan dari keempat daerah yang telah disebutkan sebelumnya.
Beberapa koleksi yang dapat ditemukan di Museum Sonobudoyo antara lain batik, wayang kulit, wayang golek, topeng, keris dan senjata tajam, ukir-ukiran, hingga miniatur rumah joglo dan Candi Bentar dari Bali. Selain itu, di museum ini juga terdapat bioskop mini.
Baca Juga: Sejarah Dihapus Usulan Sampoerna? Fadli Zon Desak Nadiem Turun Tangan
Selain menyimpan koleksi kebudayaan Jawa, Bali, Madura, dan Lombok, Museum Sonobudoyo juga kerap menggelar pertunjukan wayang yang berlangsung dari pukul 20.00 - 22.00 WIB.
4. Museum Ullen Sentalu
Nama museum ini merupakan akronim dari frasa bahasa Jawa "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku". Artinya, "nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan."
Di sini tersimpan berbagai koleksi gamelan, lukisan dan foto-foto tokoh Dinasti Mataram, lukisan Jumenengan, hingga batik.
Museum Ullen Sentalu merupakan museum swasta yang diprakarsai oleh keluarga Haryono dari Jogja.
Baca Juga: Dibanding Sejarah, Peneliti Ini Lebih Pilih Pelajaran Agama yang Dihapus
Pada 2015 museum yang dikenal kental dengan suasana mistis ini didapuk sebagai museum terbaik di Indonesia menurut Tripadvisor dan National Geographic.
5. Monumen Jogja Kembali
Monumen Jogja Kembali atau Monjali merupakan sebuah monumen bersejarah sekaligus museum yang berlokasi di Jalan Ring Road Utara, Padukuhan Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Saat mengunjungi monumen ini, wisatawan akan diajak mengingat kembali sejarah Kota Yogyakarta, yang pernah dijadikan ibu kota pada rentang tahun 1946-1950.
Selama berstatus ibu kota, Yogyakarta juga menjadi tempat terjadinya aneka peristiwa bersejarah, termasuk pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan Belanda.
Selain sejarahnya, Monjali juga beridiri di posisi yang istimewa dan tak bisa dibilang sembarangan. Monumen ini masih berada pada garis poros imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu Jogja, Keraton, dan Laut Selatan.
Berita Terkait
-
Sejarah Dihapus Usulan Sampoerna? Fadli Zon Desak Nadiem Turun Tangan
-
Dibanding Sejarah, Peneliti Ini Lebih Pilih Pelajaran Agama yang Dihapus
-
Tengku Vs Netizen Soal Sejarah NKRI: Anda Kok Nalarnya Lemah Sekali?
-
Paksi Raras Alit Sebut FKY 2020 Penuh Tantangan tapi Tetap Istimewa
-
Berkarya saat Pandemi, Sri Sultan HB X Apresiasi Pekerja Seni di FKY 2020
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global