SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul meluncurkan layanan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) pada Rabu (23/9/2020). Layanan ini sebagai upaya Pemkab Bantul memberikan kemudahan masyarakat Bantul dalam mengurus dokumen yang berkaitan dengan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi, mengatakan bahwa ADM masih menjadi teknologi yang terbilang baru diterapkan dalam pelayanan administrasi kependudukan. Hal ini dapat dibuktikan dengan Bantul sebagai kabupaten pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menerapkan inovasi baru ini.
"Inovasi ini akan mengantisipasi kerumunan dan masyarakat yang dulu hanya mengandalkan kantor Dukcapil saja tapi dengan ini cukup akses sekali bisa dilayani dalam satu mesin," ujar Bambang, kepada awak media usai kegiatan peluncuran ADM yang dilakukan di halaman Gedung Induk Mandala Saba, Kompleks Parasamya, Bantul.
Bambang menuturkan jika dilihat sekilas dari rangka dan cara kerja mesin ADM itu sendiri hampir serupa dengan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun yang berbeda hanya hasil yang dikeluarkan oleh masing-masing mesin tersebut.
Baca Juga: Edarkan 5.760 Pil Yarindo di Jogja, Dua Pemuda Diringkus Polisi
ADM sendiri diprogram untuk mencetak beberapa berkas administrasi kependudukan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berkas administrasi yang dapat dicetak melalui ADM ini, kata Bambang, meliputi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dan Akta Kematian.
"Melalui ADM ini kita dapat mengintegrasikan antara sumber daya manusia, alat dan tata kelola adminitrasi kependudukan dalam satu kesatuan yang dapat memudahkan akses masyarakat dan meningkatkan layanan pemerintah," tuturnya.
Selain masyarakat tidak perlu datang berduyun-duyun ke Kantor Dukcapil untuk mengurus administrasi kependudukan. Menurut Bambang, kinerja mesin ADM ini juga terbilang cukup cepat untuk bisa menghasilkan keperluan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Nanti sudah akan keluar dengan sistem barcode disetiap berkasnya jadi tidak perlu lagi legalisasi. Waktu cetaknya juga cepat sekali tidak sampai lima menit. Intinya yang terpenting data yang akan dicetak benar dan lengkap," ucapnya.
Mesin ADM yang disediakan oleh Pemkab Bantul itu dibeli sesuai dengan rekomendasi dari Ditjen Dukcapil melalui dana Company Sosial Responsibilities (CSR) Bank BPD DIY. Disebutkan Bambang, ada dua mesin ADM yang disiapkan oleh Pemkab Bantul.
Baca Juga: Dilanda Kejenuhan, 2.200 Siswa SMKN 2 Jogja Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Kedua mesin tersebut berada di tempat yang berbeda yakni di Gedung Induk Mandala Saba, Kompleks Parasamya Bantul dan Komplek Perkantoran Pemda II di Manding. Penempatan mesin ADM yang berada di dua tempat berbeda itu guna mengurangi kerumunan masyarakat.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja