SuaraJogja.id - Sebuah unggahan akun @txtdrstoryWA viral di media sosial Twitter. Unggahan tersebut berisi foto tangkapan layar status WhatsApp seseorang yang disamarkan. Isinya adalah seseorang yang terpaksa harus ke kantor polisi untuk mengambil sepeda yang dicuri maling.
Twit ini diunggah seorang anonim di akun Twitter @txtdrstoryWA pada Sabtu (17/10/2020). Saat ini, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari empat ribu suka, 500 retweet, dan 30 twit kutipan dari warganet.
Seorang anonim ini mengirimkan dua tangkapan layar status WhatsApp seseorang yang tidak diketahui namanya.
Pada foto pertama, telihat bahwa ia sedang berada di kantor polisi. Tujuannya adalah, ia ingin mengambil sepeda yang telah dicuri.
"Gara2 maling, waktu rebahan gw ke ganggu ke sini cuma ngambil sepeda," tulis seseorang yang tak diketahui identitasnya itu dalam status WhatsApp-nya.
Kemudian pada foto selanjutnya, tampak gambar sepeda anak berwarna pink yang dicuri tersebut. Korban pun menuliskan kebingungannya terkait alasan si maling mencuri sepeda seperti itu.
"Maling pea nyolong ginian buat apaan lagi," tulisnya.
Unggahan ini pun menuai berbagai respons dari warganet. Mereka menyoroti si maling dan merasa kasihan karena masih ada orang yang terpaksa mencuri sepeda anak.
Warganet berpikir bahwa maling ini terpaksa mencuri sepeda untuk anaknya karena ia tidak mampu untuk membelinya.
Baca Juga: Kritik Dosen di Grup WA, Chat Mahasiswa Ini Tuai Pro dan Kontra Warganet
"Ngeliat rep nya pada banyak yg ketawa, kok gw malah sedih. Bayangin disatu sisi kalo si maling itu seorang Ayah yg pengen bahagian anaknya tapi keuangan yg pas2an, jadi terpaksa maling tu sepedah, demi buat anaknya seneng kek anak2 lainnya. Bisa main sepeda sama temen2nya," tulis akun @Inikiwii.
"Tuh kan... aku masih percaya orang jahat itu gaada. Yang ada orang taku. Takut anaknya sedih karena gapunya sepeda, makanya dia nekat maling sepeda orang lain. Tapi kalo kasusnya kaya pemerkosaan dan pembacokan ke ibu serta anak SD kemarin, kayanya opiniku keliru," ujar akun @buguruuuuu.
"Ga membenarkan apa yg dilakukan si bpknya sih, tpi kasian jg kl sampe dipenjara, apalagi kl smpe berthn", soalnya tau bgt keponakan ngerengek minta sepeda ky apa, sampe bpknya mungkin gaada uang mau beli, jual apa jg ga punya, akhirnya maling punya org," kata akun @abc_hibiniyu.
Selain itu, akun @mariodesuganda juga turut menuliskan komentarnya, "Nder kasi aj ke pencurinya sih kalo menurut aku, coba telisik lagi, mungkin dia nyuri buat anaknya yang udah lama kepengen sepeda jadi sedih kalo ceritanya begitu."
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Kritik Dosen di Grup WA, Chat Mahasiswa Ini Tuai Pro dan Kontra Warganet
-
Videonya Naik Gunung Sambil Gendong Anak Viral, sang Ibu Beri Tips Ini
-
Viral Iming-Iming UMR Tinggi, Warganet Ini Ungkap Sisi Lain Kerja di Jepang
-
Ahli Bedah Tulang Bagikan Utas Edukasi: Patah Tulang Anak Tak Perlu Operasi
-
Jualan Telur dan Bakpia Keliling, Kakek Ini Nafkahi 7 Anak Yatim Piatu
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Masalah Ketimpangan RI Makin Ngeri, Kaum Elite Justru Happy
-
Klaim Prabowo Akurat, BPS Rilis Angka Penduduk Miskin Ekstrem RI Anjlok 1,18 Juta Jiwa!
-
BPS Catat Angka Kemiskinan Ekstrem RI Turun Drastis, Kini Sisa 2,38 Juta Jiwa!
-
Head to Head Timnas Indonesia U-23 vs Thailand: Misi Lanjutkan Dominasi
-
Harga Emas Antam Terus Melorot, Hari Ini Rp 1.934.000 per Gram
Terkini
-
DIY Geram, Bansos Dipakai Judi Online, Penerima Siap-Siap Dicoret
-
Rp30 Miliar Cair, Warga Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-YIA, Awas Jangan Buat Judol
-
Kursi Dinas di Sleman 'Lowong': Lelang Jabatan Segera Digelar, Kapan?
-
Prioritaskan Keselamatan! KNKT Ungkap Akar Masalah Kecelakaan Laut yang Sering Terjadi di Indonesia
-
Jogja Darurat Sampah: Penertiban Swasta Berujung Tumpukan Menggunung, WTE Jadi Harapan Terakhir?