SuaraJogja.id - Salah satu objek wisata di Bantul yakni Taman Wisata Puspa Gading yang terletak di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul tengah jadi buah bibir.
Hal itu tak lain lantaran adanya ikon baru di destinasi wisata tersebut, yakni jembatan gantung nawacita, patung proklamator RI Soekarno dan pendopo Handoko Budaya.
Kepala Desa Bantul Supriyadi menuturkan jembatan gantung nawacita itu merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai penghubung Dusun Tegaldowo Bantul dengan Dusun Kembangputih, Guwosari Pajangan. Pembangunan jembatan ini diketahui sudah dimulai sejak 2018 silam dengan anggaran senilai Rp3,8 miliar.
Diakui Supriyadi, bahwa kehadiran jembatan yang baru saja diresmikan pada hari ini Senin (19/10/2020) tersebut telah berhasil menarik perhatian para pengunjung yang datang. Tidak sedikit pengunjung yang datang untuk menikmati pemandangan dan berswafoto di jembatan selebar 1,5 meter dan panjang 60 meter tersebut.
Baca Juga: Sosialisasikan Protokol Kopdar saat Pandemi, Begini Uniknya Ultah ISC DIY
Selain jembatan gantung tersebut, pembangunan pendopo Handoko Budaya juga cukup menjadi daya tarik tersendiri. Pendopo itu dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp195 juta dengan dana APBN melalui Program Infrastruktur Percepatan Pembangunan (Pisau).
“Sejauh ini dua tempat itu yang ramai dikunjungi wisatawan, apalagi kalau akhir pekan. Jadi memang bisa tambahan pendapatan warga sini, ada yang jaga parkir dan buka warung juga," ujar Supriyadi kepada awak media.
Disampaikan Supriyadi, memasuki akhir pekan paling tidak ada 2.500 orang berkunjung ke lokasi tersebut untuk sekadar berlibur dan menikmati suasana sekitar. Pemasukan warga dari tarif parkir pun juga terbilang cukup besar hingga menembus Rp25 juta dalam sehari.
“Itu juga berdampak pada warung yang ada di sini, jadi banyak yang beli. Kalau sabtu-minggu minimal pedagang sini bisa dapat Rp200.000 per warung," jelasnya.
Sementara, Pengelola Taman Puspa Gading, Sugiran, mengungkapkan, ada beberapa spot wisata yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Mulai dari wahana tangkap ikan, terapi ikan, kolam renang anak, dan mandi bola kering. Selain itu pengunjung juga akan disuguhi pemandangan area persawahan yang asri.
Baca Juga: Ada 40 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Mayoritas dari Bantul
“Masih kami rencanakan untuk menambah wahana outbond dan flying fox,” ucap Sugiran.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital