Lebih lanjut lagi, Alif menambahkan bahwa peminat UKM AIESEC UGM meningkat setiap tahunnya.
Apa Saja yang Bisa Dilakukan Selama Menjadi Bagian dari AIESEC UGM?
Pada dasarnya AIESEC UGM dibentuk untuk mengembangkan potensi kepemimpinan anggotanya dengan dua program utama yakni proyek sosial dan magang. Adapun tujuan gerak langkah mereka adalah mewujudkan pemuda yang memiliki kapasitas kepemimpinan.
LCVP of External Relations AIESEC UGM, Muhammad Alifandi Tranggono kepada Suara.com Minggu (18/9/2020) sore mengutarakan poin kepemimpinan yang diusung oleh AIESEC UGM. Menurut Alif, ada empat aspek yang menjadi target utamanya.
“Kapasitas kepemimpinan itu antara lain dapat mengenal diri sendiri (self awaraness), berkomunikasi dengan efektif guna mendorong tercapainya tujuan besar (empowering others), berorientasi kepada solusi ketika ada masalah (solution-oriented), dan berwawasan global (world citizen),” ujarnya.
Ada berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh anggota AIESEC UGM. Kegiatan tersebut terinteregasi baik secara lokal, nasional, maupun nasional. Salah satu kegiatan besar AIESEC UGM adalah Global Volunteer.
Menurut penuturan Alif, Global Volunteer dibagi menjadi dua yakni Incoming Global Volunteer dimana AIESEC UGM menjadi tempat diselenggarakannya proyek dengan peserta mahasiswa asing dari berbagai negara, dan Outgoing Global Volunteer dimana AIESEC UGM mengirimkan perwakilan untuk mengikuti proyek sosial di berbagai negara anggota AIESEC.
“Global Volunteer pelaksanaannya berkala, tetapi tidak tentu tanggal dan bulannya. Biasanya mengikuti musim,” imbuh Alif yang juga mahasiswa Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik UGM angkatan 2018.
Selain Global Volunteer, AIESEC UGM juga memiliki program Global Entrepreneur dan Global Talent yang dapat diikuti oleh para anggotanya. Konsep kegiatan ini adalah pengiriman peserta magang ke berbagai negara anggota AIESEC. Berbeda dengan Gloval Volunteer, waktu pelaksanaan program ini cenderung tentatif, biasanya berkisar antara 4 hingga 12 bulan.
Baca Juga: Lahir dari Pembungkaman, Pendekar Pena Balairung Menjelma Jadi Petarung
Selain kedua program tersebut, AIESEC juga memiliki segudang kegiatan lainnya baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Pandemi dan Dampak Bagi AIESEC UGM
Tidak bisa dipungkiri, pandemic telah mengubah banyak hal. Salah satunya dalam bidang pendidikan. Proses pembelajaran kini tidak lagi dilangsungkan secara tatap muka, melainkan dengan media daring.
AIESEC UGM sebagai wadah organisasi mahasiswa pun ikut menanggung dampak dari situasi pandemi ini. Alif mengatakan bahwa AIESEC UGM mau tidak mau harus beradaptasi.
Sampai saat ini, kegiatan yang bersifat offline belum dilangsungkan kembali. Apalagi yang terkait dengan jaringan internasional. Sebab sampai sekarang resiko penularan masih terbilang tinggi.
Kendati begitu, kegiatan AIESEC UGM tidak berhenti total. Pasalnya, pengurus telah memiliki terobosan. Kepada Suara.com, Alif bercerita soal kegiatan daring yang dilangsungkan oleh pihaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman