SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bantul menyelenggarakan acara penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen semua pihak untuk mematuhi pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2020 sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19, pada Jumat, (23/10/2020) di Kantor Bawaslu Bantul.
Acara penandatanganan pakta integritas tersebut dihadiri langsung oleh kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Polri-TNI, Kejaksaan, Gugus Tugas dan Pemerintah Kabupaten Bantul.
Ketua Bawaslu Bantul, Harlina, mengatakan penandatanganan pakta integritasi ini sebagai penegasan kembali atas komitmen bersama semua pihak yang terlibat dalam Pilkada Bantul tahun ini. Diharapkan melalui acara ini penyelenggaraan Pilkada Bantul dapat dilaksanakan secara tertib dan aman.
"Hal ini juga sebagai komitmen dari kelompok kerja (Pokja) Covid-19 yang telah dibentuk Bawaslu RI yang tertuang dalam Surat Edaran nomor 0561. Pokja Covid-19 ini sejak awal memang berkomitmen untuk melakukan penerapan di lapangan khususnya dalam tiga tugas yakni pencegahan, pengawasan dan penindakan terhadap setiap paslon yang tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Harlina, kepada awak media.
Harlina menyebut bahwa Pokja Covid-19 itu sendiri sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu. Berangkat dari situ pihaknya akan menyamakan langkah untuk memastikan bahwa apa yang sudah ditandatangani itu dapat ditaati secara riil.
Tidak hanya ditaati oleh masing-masing pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul saja tapi semua pihak di belakangnya. Masyarakat juga perlu sadar untuk terus mengindahkan setiap protokol kesehatan dalam segala kegiatan baik yang sifatnya umum ataupun kegiatan yang melibatkan salah satu paslon.
Dengan itu, Pjs Bupati Bantul, Budi Wibowo, juga menyampaikan harapannya terkait dengan penandatanganan pakta integritas ini. Menurutnya sudah bukan seharusnya yang muncul dalam Pilkada Bantul ini adalah permusuhan atau ketegangan melainkan terciptanya suasana yang kondusif di segala elemen masyarakat.
"Suasana damai, aman dan nyaman harus tercipta dalam pelaksanaan Pilkada Bantul ini," ucap Budi.
Kendati demikian bukan berarti lantas pemerintah melonggarkan aturan tentang protokol kesehatan yang ada. Sebab itu juga menjadi syarat utama perkembangan ekonomi di Bantul tetap berjalan naik.
Baca Juga: Sempat Muntah-Muntah, Warga Bantul Ditemukan Meninggal di Penginapan
"Kalau ada pelanggaran normatif ya harus ditegakkan. Penegakan prokes harus berjalan di semua lini, saya minta seluruh OPD bisa menjadi pengawas di wilayahnya masing-masing," tuturnya.
Selain itu Budi menyebut pentingnya koordinasi atau terus menjalin hubungan yang baik antar Pemkab dan Forkopimda di daerah. Nantinya, kata Budi, siapa pun yang akan terpilih menjadi pemimpin di Bumi Projotamansari tetap bisa melanjutkan komunikasi yang baik kepada forkompinda.
Sementara itu calon bupati petahana Bantul nomor urut 1, Abdul Halim Muslih, menyatakan apresiasinya kepada semua pihak khususnya Bawaslu Bantul yang telah menyelenggarakan penandatanganan pakta integritas ini. Ditegaskan Halim, pihaknya siap mendukung seluruh isi dari pakta integritas yang telah ditandatangani bersama tadi.
"Kami berkomitmen menciptakan situasi yang kondusif dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini. Pesta demokrasi itu jangan tegang-tegang, jangan ada konflik yang tidak perlu karena memang sesungguhnya ini adalah festival gagasan, ide bagaimana Bantul ke depan bisa lebih baik melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan melayani. Tujuan dengan proses harus sama-sama baik," papar Halim.
Di sisi lain, calon bupati petahana Bantul nomor urut 2, Suharsono, juga menegaskan hal yang sama untuk terus menjaga situasi aman, damai dan bahagia dalam pelaksanaan Pilkada Bantul ini. Pelaksanaan Pilkada Bantul yang jujur dan adil serta sesuai protokol kesehatan harus selalu dipatuhi semua pihak.
"Kita akan laksanakan dengan sesuai dengan komitmen kita bersama. Walaupun saya sedang terhitung cuti tapi tetap saja masih harus bertanggungjawab kepada Bantul ini. Tanggungjawabnya Bantul itu ya ada pada kita semua. Mari kita jaga," tegas Suharsono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street