SuaraJogja.id - DIY terpilih menjadi tuan rumah Quality Expo (IQE) ke-8. Dalam pameran yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada 12-15 November 2020 ini, DIY dinilai berhasil menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pasar rakyat, pelayanan publik, dan pembinaan penerapan SNI bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) pada 2019 lalu. Bahkan Gubernur DIY Sri Sultan HB X mendapatkan anugerah Tokoh Standardisasi untuk kategori Pemda Tingkat I .
"Potensi Yogyakarta cukup besar, sehingga kami ingin meningkatkan kolaborasi/kerja sama dengan BSN untuk mempromosikan produk unggulan ber-SNI," papar Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN Zul Amri di Yogyakarta, Selasa (10/11/2020).
Sebagai provinsi yang memiliki kota industri, kota pelajar, dan juga kota wisata, DIY layak menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya dalam mengembangkan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Karenanya, IQE yang digelar di DIY diharapkan dapat mempertemukan pemangku kepentingan untuk bertukar informasi dan bertransaksi baik secara offline maupun online.
BSN berupaya ikut mendorong kebangkitan ekonomi, terutama semangat UMK. Dengan demikian, mereka bisa lebih produktif dan inovatif di tengah pandemi yang belum juga usai.
Baca Juga: Buruh Sukabumi Hitung KHL Sendiri, Hasilnya Rp3.516.669 per Bulan
"Karenanya IQE digelar di Yogyakarta sebagai bentuk apresiasi kami kepada pemda atas komitmennya dalam mengembangkan dan menerapkan SNI," paparnya.
Sementara Kepala Bagian Humas BSN Denny Wahyudhi mengungkapkan, pandemi COVID-19 membuat IQE digelar berbeda dibandingkan tahun lalu, mulai dari pembatasan jumlah peserta pameran yang berkurang.
"Tahun ini ada 12 instansi dan 30 stand, namun tahun lalu yang acaranya digelar di Semarang mencapai 70 stand," jelasnya.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum bagus untuk mendorong produk UMK di era adaptasi kebiasaan baru. UMK harus mampu berinovasi, kreatif, dan produktif dengan tetap menjalani hidup sehat dan beradaptasi dengan cara hidup yang baru.
"Kami berharap produk yang ditampilkan bisa membawa inspirasi dan manfaat bagi masyarakat serta mendorong para pemilik produk menyetandarkan kualitas sesuai SNI," imbuhnya.
Baca Juga: Sri Sultan Minta Penanganan Terdampak Merapi Jangan Mengulang Kejadian 2010
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Buruh Sukabumi Hitung KHL Sendiri, Hasilnya Rp3.516.669 per Bulan
-
Sri Sultan Minta Penanganan Terdampak Merapi Jangan Mengulang Kejadian 2010
-
Tak Tahu Uji Coba Kawasan Pedestrian, Pemilik Toko Malioboro Protes Sultan
-
Sri Sultan Hamengku Buwono X Kunjungi Pengungsian Glagaharjo
-
Alhamdulillah, Mang Oded Ingin UMK 2021 Naik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya