Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 12 November 2020 | 23:51 WIB
Debat putaran ketiga Pilkada Sleman 2020 - (YouTube/KPU Sleman)

SuaraJogja.id - Dalam debat Pilkada Sleman 2020 putaran ketiga, Kamis (12/11/2020) malam, di segmen tiga paslon bupati dan wakil bupati nomor 3 Sri Muslimatun - Amin Purnama menjawab pertanyaan soal bentuk kepedulian terhadap pengungsi Gunung Merapi, terutama lansia, balita, dan perempuan.

Terlebih, naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga (level III) baru-baru ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Mengawali jawabannya, sebagai wakil bupati petahana, Sri memaparkan tindakan Pemkab Sleman menyikapi kenaikan status Merapi.

Ia mengatakan bahwa saat ini kelompok rentan -- warga lanjut usia (lansia), anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, hingga penyandang disabilitas -- telah diungsikan.

Baca Juga: CEK FAKTA Pilkada Sleman, DWS: Hampir Setengah APBD buat Belanja Pegawai?

"Untuk masyarakat yang rawan, yaitu lansia, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, balita, sudah kita ungsikan ke barak pengungsian. Kemudian ketika awas, mereka akan dikumpulkan ke titik kumpul, akan bersama-sama mengungsi juga di barak pengungsian," kata dia.

Selain itu, dirinya mengungkapkan pula soal keharusan akan diterapkannya protokol kesehatan di barak pengungsian Merapi.

"Di barak pengungsian, karena pandemi Covid-19, maka di barak ini harus dipatuhi protokol kesehatan -- memakai masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, jadi satu kamar itu hanya untuk suami-istri saja, tidak boleh untuk orang lain, jadi jaga jarak ini tetap harus diperhatikan," tuturnya.

Penelusuran

Setelah BPPTKG menyatakan kenaikan aktivitas Gunung Merapi dan statusnya dari waspada (level II) ke siaga (level III) pada Kamis (5/11/2020), 133 warga Pedukuhan Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman yang termasuk dalam kelompok rentan dievakusi ke barak pengungsian Glagaharjo pada Sabtu (7/11/2020).

Baca Juga: Merangkak Naik, Posisi Magma 1,5 Kilometer dari Puncak Merapi

Jumlah warga yang diungsikan pun bertambah dari hari ke hari. Hingga Kamis (12/11/2020) malam, warga lereng Gunung Merapi yang mengungsi di barak pengungsian Balai Kalurahan Glagaharjo sudah mencapai 203 orang.

Load More