SuaraJogja.id - Dalam debat Pilkada Sleman 2020 putaran ketiga, Kamis (12/11/2020) malam, di segmen tiga paslon bupati dan wakil bupati nomor 3 Sri Muslimatun - Amin Purnama menjawab pertanyaan soal bentuk kepedulian terhadap pengungsi Gunung Merapi, terutama lansia, balita, dan perempuan.
Terlebih, naiknya status Gunung Merapi menjadi siaga (level III) baru-baru ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Mengawali jawabannya, sebagai wakil bupati petahana, Sri memaparkan tindakan Pemkab Sleman menyikapi kenaikan status Merapi.
Ia mengatakan bahwa saat ini kelompok rentan -- warga lanjut usia (lansia), anak-anak, balita, ibu hamil, ibu menyusui, hingga penyandang disabilitas -- telah diungsikan.
"Untuk masyarakat yang rawan, yaitu lansia, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, balita, sudah kita ungsikan ke barak pengungsian. Kemudian ketika awas, mereka akan dikumpulkan ke titik kumpul, akan bersama-sama mengungsi juga di barak pengungsian," kata dia.
Selain itu, dirinya mengungkapkan pula soal keharusan akan diterapkannya protokol kesehatan di barak pengungsian Merapi.
"Di barak pengungsian, karena pandemi Covid-19, maka di barak ini harus dipatuhi protokol kesehatan -- memakai masker, menjaga jarak, sering cuci tangan, jadi satu kamar itu hanya untuk suami-istri saja, tidak boleh untuk orang lain, jadi jaga jarak ini tetap harus diperhatikan," tuturnya.
Penelusuran
Setelah BPPTKG menyatakan kenaikan aktivitas Gunung Merapi dan statusnya dari waspada (level II) ke siaga (level III) pada Kamis (5/11/2020), 133 warga Pedukuhan Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman yang termasuk dalam kelompok rentan dievakusi ke barak pengungsian Glagaharjo pada Sabtu (7/11/2020).
Baca Juga: CEK FAKTA Pilkada Sleman, DWS: Hampir Setengah APBD buat Belanja Pegawai?
Jumlah warga yang diungsikan pun bertambah dari hari ke hari. Hingga Kamis (12/11/2020) malam, warga lereng Gunung Merapi yang mengungsi di barak pengungsian Balai Kalurahan Glagaharjo sudah mencapai 203 orang.
Panewu Cangkringan Suparmono merinci, pengungsi tersebut terdiri dari 19 bayi 2 tahun ke bawah, 9 balita berumur 3-5 tahun, 58 pengungsi dewasa, dan 87 lansia.
"Jadi yang selalu tambah adalah pengungsi dewasa. Kalau dari sisi lansia sebenarnya di atas ada 95 orang, tapi belum semua yang turun," ujar Suparmono kepada awak media di barak pengungsian Glagaharjo, Kamis (12/11), seperti diberitakan SuaraJogja.id sebelumnya.
Selain itu, dilansir ANTARA, terkait protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di barak pengungsian, Koordinator Bidang Operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Endro Sambodo mengatakan, pihaknya memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan para pengungsi terus dipantau, yakni mulai dari memakai masker, cuci tangan, hingga jaga jarak.
Jarak fisik antarpengungsi, kata Endro, diatur dengan cara memisahkan bilik-bilik berukuran 2 x 3 x 2 dengan sekat sesuai dengan kepala keluarga (KK) masing-masing.
"Satu bilik diisi satu KK, yang rata-rata terdiri atas empat orang. Barak itu sudah cukup lapang, sehingga privasinya bisa terjaga," kata dia, Rabu.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA Pilkada Sleman, DWS: Hampir Setengah APBD buat Belanja Pegawai?
-
Merangkak Naik, Posisi Magma 1,5 Kilometer dari Puncak Merapi
-
Pasang Iklan Kampanye, 2 Akun Medsos Paslon Pilkada Sleman Ditindak Bawaslu
-
Ribuan TPS Tak Punya Akses Internet dan Listrik, Bawaslu Ragukan Sirekap
-
Aktivitas Merapi Naik, Berpotensi Erupsi Eksplosif meski Tak Ada Kubah Lava
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kode Keras! Thijs Dallinga: Saya Tahu Situasi Timnas Sekarang
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 128 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
98 Ribu Pelajar Yogyakarta Dapat Cek Kesehatan Gratis, Ini Jadwal dan Jenis Pemeriksaan
-
KUD vs Kopdes Merah Putih: Bantul Ungkap Strategi Kolaborasi Demi Kesejahteraan Desa
-
Terjebak di Kamboja: Kisah Pilu Puspa, PMI Ilegal yang Dipaksa Jadi Scammer dan Korban Kekerasan Seksual
-
10 Pilar Tol Jogja-Solo 'Diputar' di Atas Ring Road, Ini Canggihnya Teknologi Sosrobahu
-
Jangan Klik Sembarangan! BRI Tegaskan Ancaman Phishing Makin Nyata, Waspadai Keamanan Transaksi