SuaraJogja.id - Angin semilir cukup membantu mengurangi suasana teriknya matahari. Tidak banyak yang bisa dilakukan para lansia yang sedang mengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Sebatas duduk tenang dan sesekali saling mengobrol satu sama lain, atau mungkin mencuci baju atau hanya membersihkan lingkungan sekitar -- hanya itu yang bisa dilakukan para lansia.
"Hanya duduk-duduk saja ini di luar, di dalem sumuk [gerah]," kata seorang pengungsi, Dalinem, saat ditemui di barak pengungsian Glagaharjo, Senin (16/11/2020).
Dalinem, yang sudah sejak hari pertama mengungsi, mengaku memang tidak banyak yang bisa dilakukan di barak pengungsian. Jika sehari-hari ia bisa mencari rumput untuk memberi makan ternak di rumah, sekarang tidak bisa.
Baca Juga: Antisipasi Covid-19 di Pengungsian, Dibuat Ruang Karantina di SD Cepitsari
Ia terpaksa harus berdiam dan beraktivitas seminimal mungkin di pengungsian. Di sisi lain, kondisi pikiran juga harus tetap dijaga agar tidak stres.
"Kalau tidak nyambut gawe [melakukan pekerjaan] malah pegel, di sini juga bosen, tapi ya gimana," ucapnya.
Meskipun selama di pengungsian makanan dan tempat tinggal sudah terjamin, tetapi rasa bosan tidak bisa ditampik. Beruntung, Dalinem mengungsi dengan bebbrapa orang lansia lain yang merupakan tetangganya juga.
Sebenarnya, Dalinem tidak meminta terlalu banyak selama kurang lebih seminggu di pengungsian. Hanya memang, sejauh ini ruangan pengungsian Glagaharjo dirasakan cukup panas.
Nenek berusia 67 tahun tersebut menyampaikan tetap akan bertahan sesuai dengan instruksi yang telah ditetapkan. Menurutnya, akan lebih baik seperti ini demi menjaga keselamatan bersama.
Baca Juga: Antisipasi Abu Merapi, Candi Prambanan Andalkan Tenaga Pembersih
"Manut mawon kulo Mas, sing penting slamet [nurut saja aku Mas, yang penting selamat]," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tragedi di Uiseong: Kebakaran Hutan Hanguskan 43.330 Hektar, Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
-
Keluarga Wali Kota Bekasi Mengungsi ke Hotel Saat Banjir Tuai Kritik Pedas: Hidup di Atas Penderitaan Rakyat!
-
Rumahnya Juga Kebanjiran, Viral Istri Wali Kota Bekasi Mengungsi di Hotel Tuai Perdebatan
-
Sudah Ratusan RT Terendam dan Ribuan Orang Mengungsi, Jakarta Masih Diguyur Hujan Deras Dua Hari ke Depan
-
Cek Fakta: Warga Palestian Mulai Mengungsi ke Yordania dan Mesir
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Diikuti Ratusan Kuda Seharga Miliaran Rupiah, Keponakan Presiden Prabowo Gelar Pacuan Kuda di Jogja
-
'Beli Mercy Harga Becak': Mantan PMI Bangkit dari Nol, Kini Kuasai Pasar Kulit Lumpia Nasional
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI