Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 17 November 2020 | 13:57 WIB
(Shutterstock)

SuaraJogja.id - Nasib sial dialami oleh seorang pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat saat berlibur ke Pantai Parangkusumo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Pria 28 tahun yang kini berdomisili di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten kehilangan tas berisi uang tunai Rp1,5 juta beserta surat dan identitas penting lainnya.

Korban kehilangan, Dadun Mulyana (28) saat dihubungi SuaraJogja.id mengatakan bahwa peristiwa apes yang menimpanya terjadi pada Minggu (15/11/2020). Saat itu dirinya berada di Pantai Parangkusumo bersama 3 karyawannya.

"Hilang hari Minggu saat kami di pantai (Parangkusumo). Jadi saya bersama karyawan berencana berakhir pekan ke Yogyakarta mengendarai mobil pribadi. Setelah sampai di pantai kami melihat pantai dan ternyata pantai ini tidak cocok untuk nongkrong. Sehingga kami hanya sebentar dan melanjutkan perjalanan lagi," kata Dadun melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2020).

Pria yang memiliki usaha ayam goreng di Klaten ini berangkat dari tempat tinggalnya Sabtu (14/11/2020) pukul 20.00 wib. Sesampainya di Pantai Parangkusumo mereka berbincang-bincang sesaat dan pukul 00.00 wib memutuskan pulang.

Baca Juga: Enam Warga Parangtritis Positif Covid-19, 5 Pasien Tinggal Seatap

"Kondisi saya sudah sangat lelah sampai tertidur di dalam mobil. Karyawan saya yang menyetir pulang ke rumah (Klaten). Tetapi saat sampai di Klaten sekitar pukul 04.30 wib, tas yang saya bawa hilang. Padahal ada uang tunai di dalamnya," ujar dia.

Dadun tak begitu ingat apakah dirinya membawa tas tersebut atau tidak ketika turun dari mobil. Namun, ia mengingat jika tas jenis slempang berada di sebelahnya saat hendak pulang.

"Saya tak begitu ingat apakah ada di dalam mobil atau tertinggal di dekat pantai (tas miliknya). Tetapi handphone saya masih saya pegang. Padahal sempat saya masukkan juga ke dalam tas," kata dia.

Mengetahui tasnya hilang, Dadun kembali ke pantai Parangkusumo. Ia menghubungi penjaga pantai dan juru kunci pantai untuk menanyakan tas dia yang hilang.

"Akhirnya jam 08.00 wib saya kembali lagi ke pantai. Saya datangi penjaga pantai tetapi tidak ada laporan atau menitipkan tas yang tertinggal. Akhirnya saya memutuskan melapor ke pihak berwenang," kata Dadun.

Baca Juga: Curi Motor Saat Korban Terlelap, Buruh Resto Asal Bantul Diringkus Polisi

Meski bersama dua karyawannya, Dadun tak mau menuduh rekan kerjanya yang saat itu menemani berlibur. Kendati demikian dia menyerahkan kasus ini ke kepolisian terdekat.

"Saya tidak bisa menuduh karena mereka rekan kerja saya. Jika memang diambil orang seharusnya tasnya ditinggal dan uang tunai saaj yang diambil, tapi ini semuanya hilang," terang dia.

Ia tak mempersoalkan dengan uang yang hilang. Tetapi identitas berupa KTP  hingga STNK yang dia miliki berharap bisa kembali.

"Syukur-syukur uangnya kembali. Tapi rasanya tidak mungkin. Tapi yang penting identitas itu, karena jika tidak ketemu saya harus mengurus ulang dan harus kembali ke Jawa Barat," keluh dia.

Pihaknya berharap ada seseorang yang bisa menemukan tas miliknya dan segera menghubungi. Dadun juga membagikan tindakan apesnya di media sosial Facebook.

Terpisah, Kapolsek Kretek, Kompol S Parmin membenarkan terjadinya kehilangan di lokasi wisata tersebut. Ia mengaku bahwa tingkat kerawanan kejahatan di lokasi yang mendatangkan banyak orang bisa terjadi.

"Sudah ada laporan dan kami sedang menyelidiki. Nah saat ini memang lokasi di pantai, baik Parangkusumo, Psrangtritis, atau Pantai Depok memang rawan tindak kejahatan," kata Parmin.

Ia menjelaskan di waktu yang sama juga terjadi laporan kehilangan. Kejadian dirinya meninggalkan barang berharga di kendaraan yang tak terkunci.

"Kemarin (Minggu) juga ada laporan kehilangan. Sehingga kewaspadaan dan penjagaan pengunjung harus ditingkatkan juga. Begitupun dengan kami yang melakukan patroli rutin," ujar dia.

Load More