SuaraJogja.id - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan. Terhitung sejak bulan November saja peningkatan sudah mencapai dua kali lipat.
"Kemarin itu masih sekitar 18 ya, tiba-tiba sudah bertambah menjadi 38. Artinya memang ada peningkatan sebesar dua kali lipat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (1/12/2020).
Emma mengatakan bahwa lonjakan pasien meninggal dunia yang terjadi di Kota Yogyakarta masih didominasi oleh pasien dengan disertai komorbid atau penyakit penyerta. Dari data yang ada, 38 pasien yang dinyatakan meninggal dunia, 24 di antaranya disertai oleh komorbid.
"Komorbid pasien itu bermacam-macam, mulai dari jantung hingga diabetes melitus," ucapnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 1 Desember 2020
Selain didominasi oleh pasien dengan penyakit penyerta, Emma menyebut beberapa pasien itu juga masuk ke dalam usia lanjut atau lansia. Tercatat beberapa di antaranya memang sudah berumur 65 tahun ke atas.
Namun, dikatakan Emma, meski ada peningkatan tapi sejauh ini tidak semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan penyakit penyerta lantas meninggal dunia. Pasalnya dari total 70 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid, 46 di antaranya berhasil sembuh hingga sehat kembali.
"Pada dasarnya komorbid ini memperparah kondisi pasien yang terkena Covid-19. Tapi karena ini virus jenis baru penelitian masih minim, intinya kami tetap berpegang teguh pada pedoman Kemenkes saja untuk penanganan pasien," jelasnya.
Sementara Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menuturkan, tidak menungkiri adanya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya. Menurutnya penambahan cukup tinggi ini terjadi pada sepanjang November kemarin.
Menurutnya peningkatan kasus di bulan November pun berbeda dengan lonjakan yang sempat terjadi pada Agustus lalu. Sebab lonjakan kasus kali ini tidak saling berhubungan sehingga lebih menyulitkan dalam melakukan tracing.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Hidden Gems di Jogja. Mana yang Sudah Kamu Coba?
"Beda, kalau klaster bisa lebih terpusat sedangkan sekarang ini malah lebih bahaya karena sumber kasusnya juga banyak dan tidak saling berhubungan," ungkap Heroe.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat meninggal akibat Covid-19 disertai dengan komorbid atau penyakit penyerta diebetes melitus. Dikatakan bahwa Kadinsos Kota Yogyakarta tersebut menghembuskan napas terakhir di RSUP Dr. Sardjito pada, Selasa (1/12/2020) pagi pukul 10.00 WIB.
Hal ini juga turut mempanjang penambahan data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dengan komorbid di Kota Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Jelajah Rasa Betawi yang Asli: 6 Kuliner Wajib Coba di Setu Babakan
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru