"Salah satunya, dengan cara spesifiknya seperti di Mlangi [menjaganya] sebagai tempat wisata religi. Yang lebih diutamakan dengan adanya kepunden. Cuman, kami ada persoalan di tempat lain, yakni dua masjid dan panti jompo yang nantinya akan kami pindah, dan satu lagi menabrak gudang," papar Totok.
Dengan adanya penggantian desain menjadi melayang, maka diperkirakan pembangunan jalan tol sektor ini akan bertambah senilai Rp300 miliar.
Anggota Komisi D DPRD DIY Syukron Arif Muttaqin yang ditemui di kesempatan yang sama mengatakan, belum lama ini warga setempat [area terdampak] berkumpul pada 29 November 2020. Mereka meminta agar trase tidak melewati kampung Mlangi.
Kendati sudah dilakukan rapat koordinasi dan mengubah desain, ternyata masih ada beberapa fasilitas umum yang kena dampak, seperti dua masjid dan satu panti jompo.
"Staf Kepresidenan hanya berpesan khusus, memohon agar ini dapat dikomunikasikan dengan baik agar bisa diterima. Sehingga apabila terkena, mereka bisa pindah dengan senang hati," ucapnya.
Membandingkan dengan desain awal, terjadi pergeseran pembangunan sepanjang 100 meter dari titik awal. Setelah digeser, konstruksi desain baru menjadi melayang.
Tapi menurut Syukron, desain tersebut masih belum final dan ada beberapa masyarakat menilai untuk bisa digeser kembali. Karena itu menyangkut bangunan-bangunan masyarakat yang terkena.
"Pesantren di utara Mlangi ada juga yang kena. Pengembangan pesantren di Mlangi ke arah timur, kalau sudah ada tol susah juga. Dan itu sudah masuk dalam skema pembangunan kampung. Mungkin jika dilihat dari atas, itu lahan kosong, namun itu diperuntukkan pengembangan pondok," tutur Syukron.
Alternatif lain yang disampaikan dalam rapat koordinasi itu, pergeseran dilakukan ke arah timur. Pihaknya berharap pembangunan tol tidak melewati kampung Mlangi, karena mengganggu perkembangan pendidikan agama Islam di sana.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja, Sebagian Warga Tirtoadi Diminta Relokasi Mandiri
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Dukung Proyek Tol Jogja-Solo, BPD DIY Layani Pembayaran Dana Ganti Untung
-
Tak Terdampak, Panewu Prambanan Yakin Tol Jogja-Solo Bakal Bawa Keuntungan
-
Sebanyak 1 Persen Lahan Produktif di Klaten Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo
-
Tanah Sultan Terdampak Tol Jogja-Solo, Krido: Bakal Dapat Ganti Untung Juga
-
Perdes Selomartani Belum Terbit, Pematokan Tol Jogja-Solo Tetap Dilanjutkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara