SuaraJogja.id - Pemda DIY meminta Pemkot Yogyakarta segera memutuskan rencana lockdown terbatas di sejumlah kawasan seperti Tugu, Malioboro dan Titik Nol Kilometer saat malam pergantian Tahun Baru 2021 besok. Kebijakan tersebut penting untuk menekan penularan COVID-19 di DIY karena biasanya perayaan malam tahun baru selalu ada kerumunan di titik-titik tersebut.
Saat ini kasus positif COVID-19 di DIY sudah mencapai angka 11.607 kasus pada Selasa (29/12/2020). Dari data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, tercatat ada tambahan 282 kasus. Jumlah ini tertinggi dari kasus-kasus yang pernah muncul sebelumnya.
"Silahkan dibahas saja di tingkat kota karena kota kan bisa mengatur kondisi di Malioboro, di Tugu," ungkap Sekda DIY, Baskara Aji usai bertemu sejumlah pimpinan DPRD DIY di Kantor DPRD DIY, Selasa Sore.
Kebijakan tersebut perlu segera direalisasikan mengingat banyak desakan dari berbagai pihak, termasuk masukan dari DPRD DIY. Penutupan sementara tiga kawasan utama di Kota Yogyakarta tersebut dirasa bisa menekan kasus positif COVID-19 di DIY.
"Dikaji saja secepatnya, sebagai pembatasan selain rapid tes antigen bagi para pendatang," tegasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana mengungkapkan pembatasan sosial atau PSBB sudah mendesak dilakukan Pemda DIY mengingat penambahan kasus sejak sebulan terakhir sangat signifikan.
Kalau pada awal pandemi COVID-19 di DIY, penambahan kasus di DIY tidak mencapai lebih dari 50 ksus per harinya, namun pada Desember 2020 ini, kasus baru tercatat lebih dari 100 kasus per harinya.
"Sebesar apapun rumah sakit yang kita miliki, tenaga kesehatan ini kalau tidak ada pembatasan pergerakan manusia dan pergerakan sosial saya kira kita tidak akan mampu mengatasi lonjakan kapasitas rumah sakit [dengan pasien positif baru]," ungkapnya.
Karenanya Huda meminta Pemda segera melakukan pembatasan pergerakan manusia di ruang publik seperti di tempat wisata dan tempat keramaian seperti Tugu, Malioboro dan Titik Nol Kilometer. Jangan sampai kerumunan yang luar biasa saat libur Natal lalu terulang pada libur malam pergantian tahun nanti.
Baca Juga: Wacana Lockdown Tugu-Malioboro-Keraton Makin Santer, Pemkot Jogja Keberatan
"Saya tidak ingin ada foto kerumunan di Malioboro yang mengabaikan [prokes]. Opsi pembatasan pergerakan perlu segera dipikirkan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Berita Terkait
-
Tempat Nongkrong di Malioboro Dipagari, Warga Diminta Tak Berkerumun
-
Bansos Tak Tepat Sasaran, Puluhan Warga Jogja Lapor ke LOD DIY
-
Wacana Lockdown Tugu-Malioboro-Keraton Makin Santer, Pemkot Jogja Keberatan
-
Kerumunan di Malioboro, Warga Jogja Kecewa dengan Wara-Wara Pemerintah
-
Aturan Penutupan Malioboro Ditiadakan Dulu, Ini Alasan Dishub Kota Jogja
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja
-
Berkah Long Weekend, Wisata Jip Merapi Kembali Melejit Meski Sempat Terimbas Isu Demonstrasi
-
Senjata Baru Taman Pintar Yogyakarta: T-Rex Anyar dan Zona Laut Imersif Demi Gaet Pengunjung