Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 01 Januari 2021 | 10:44 WIB
Suasana pantai di Gunungkidul saat liburan Natal dan Tahun Baru di hari pertama masih sepi pengunjung, Kamis (24/12/2020). [Kontributor / Julianto]

SuaraJogja.id - Adanya pemangkasan libur panjang dan cuti bersama yang diberlakukan oleh pemerintah lantaran pandemi Covid-19 nyatanya tak menyurutkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Bahkan, Dinas Pariwisata kabupaten Gunungkidul berhasil mencatatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melampaui target.

Seperti diketahui Pemerintah kabupaten Gunungkidul merevisi PAD dari sektor pariwisata sekitar 50% di bawah target sebelumnya. Revisi target tersebut diberlakukan melihat kondisi pemerintah pusat memperketat perjalanan jarak jauh.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hari Sukmono menuturkan, Gunungkidul masih menjadi daerah tujuan wisata utama di akhir tahun kemarin. Meskipun belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya, namun libur Natal dan tahun baru ini cukup membantu pemasukan dari Dinas Pariwisata.

"Tetap ada kunjungan meskipun sedikit di bawah target Nataru sebelum direvisi,"ujar Hari ketika dikonfirmasi nomor pribadinya, Jumat (1/1/2021).

Baca Juga: Kerap Kepergok Selingkuh, Lurah Don Juan di Gunungkidul Dituntut Mundur

Pihaknya mencatat selama libur Natal dan tahun Baru ini, jumlah pengunjung wisatawan mencapai 101.575 orang. Dari jumlah kunjungan tersebut pihaknya mampu meraup sebesar Rp809,2 juta.

Hanya saja di penghujung tahun pada tanggal 31 Desember 2020 memang mengalami penurunan jumlah pengunjung akibat pemerintah memberlakukan pembatasan jam operasional seluruh objek wisata di wilayah ini hingga pukul 18.00 WIB. Selama tanggal 31 Desember 2020 kemarin, jumlah pengunjung di Gunungkidul hanya sebanyak 8.467 orang.

"Sehari kemarin PAD yang kita dapat sebanyak Rp63,3 juta. Pasti lebih jauh dibanding jelang tahun baru yang lalu,"ungkapnya.

Hari menambahkan, selama tahun 2020 kemarin jumlah kunjungan wisata di wilayah kabupaten Gunungkidul total mencapai 1.844.756 orang. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan oleh pemerintah di pertengahan tahun 2020 kemarin usai pandemi Covid-19 melanda dunia. Di mana pihaknya telah merevisi target dari sekitar 1.811.316 orang.

Dari total jumlah kunjungan tersebut pendapatan asli daerah yang didapat oleh pemerintah Kabupaten Gunungkidul dari penjualan retribusi tiket masuk ke sejumlah objek wisata  tersebut mampu meraup PAD sebanyak Rp14,26 Miliar.

Baca Juga: Akui Kemenangan Sunaryanta di Pilkada Gunungkidul, Ini Kata Sutrisna Wibawa

Angka tersebut melampaui  102% dibanding dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Di mana pada pertengahan pandemi covid-19 2020 kemarin pemerintah telah menetapkan target PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp13,97 Miliar.

"Kita patut bersyukur, mampu menggapai target meskipun di tengah pandemi Covid-19," kata Hary.

Kontributor : Julianto

Load More