SuaraJogja.id - Nasib malang dialami oleh seorang remaja berusia 16 tahun asal Macanmati, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Remaja bernama Edi Setiawan yang bekerja sebagai buruh di Bantul ini mengalami kecelakaan dugaan tabrak lari di wilayah Jetis, Bantul, Senin (4/1/2021).
Kakak korban, Yulianto (30), menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ketika adiknya berangkat kerja dari rumahnya.
"Kami berangkat kerja dari rumah Gunungkidul, adik saya berangkat duluan ke Bantul. Sementara saya baru berangkat beberapa menit setelahnya," ujar Yulianto, dikonfirmasi SuaraJogja.id, Senin.
Ia melanjutkan, ketika berangkat, di perjalanan dirinya mendapat telepon dari Edi. Saat mengangkat telepon, ia kaget adiknya terlibat kecelakaan di wilayah Jetis.
"Saya dihubungi adik saya dan mendatangi lokasi di Jetis. Sampai di tempat itu, jari-jari tangan kiri adik saya sudah luka," ujarnya.
Yulianto langsung melarikan adiknya ke RS Nur Hidayah Bantul. Dari diagnosis awal, jari tengah dan jari manis tangan kiri adiknya remuk, sehingga perlu dilakukan operasi.
"Tulangnya remuk, malah rencananya bisa diamputasi, tapi nanti menunggu operasi dulu, pukul 21.00 WIB," kata dia.
Saat ini keluarganya cukup kebingungan masalah biaya. Untuk mengoperasi jari tangan Edi, dibutuhkan biaya sekitar Rp6 juta.
"Saya mau tidak mau cari utangan dulu untuk operasi adik saya. Kami hanya warga desa, dan penghasilan juga pas-pasan," ujar dia.
Baca Juga: Ayahnya Jadi Korban Tabrak Lari, Kisah Ojol Cilik Ini Menyayat Hati
Dari informasi yang didapatkan Yulianto, korban diduga diserempet oleh kendaraan dari arah berlawanan.
Pengendara yang diduga menyerempet Edi membawa barang berupa kronjot besi dan menyerempet korban ketika akan menyalip kendaraan di depannya.
"Posisi kendaraan yang membawa kronjot lawan arah. Dia berjalan dari utara menuju selatan, mungkin yang bawa kronjot akan menyalip atau bagaimana, lalu kronjotnya mengenai tangan adik saya sampai harus amputasi, mungkin yang membawa kronjot besi tidak merasa atau memang lari [kabur]," ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya tak mau berspekulasi lebih jauh. Saat ini ia meminta agar pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya berharap pengendara ini bisa sadar dan mau mendatangi kami. Biaya operasi dan perawatannya tinggi. Kami juga bingung harus seperti apa," harap dia.
SuaraJogja.id sudah menghubungi pihak kepolisian untuk menggali informasi terkait dugaan tabrak lari tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan soal insiden tersebut.
Berita Terkait
-
Sampah Berserakan di Pantai Parangtritis, Wisatawan Mengaku Tak Nyaman
-
Idap Penyakit Menahun, HS Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bantul
-
Pantai di Bantul Jadi Favorit Wisatawan di 2021, Sehari Capai 10 Ribu Orang
-
Dikira Tidur, Seorang Pria Paruh Baya Meninggal di Depan Bengkel Motor
-
Harga Kedelai Melambung, Pengrajin Tahu di Bantul Menjerit
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya