SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta terpaksa menutup layanan kantor dan Posko Dukungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (3/2/2021). Hal itu menyusul salah satu petugas yang terkonfirmasi Covid-19 berdasar hasil Swab PCR pada Senin (1/2/2021).
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana membenarkan hal tersebut. Setelah melakukan tracing dan pengujian di lingkungan instansinya terdapat 12 petugas yang juga terkonfirmasi Covid-19 berdasar Swab Antigen.
"Iya kami melaksanakan swab antigen tidak hanya satu tapi 12 orang dan hasilnya positif. Yang sudah Swab PCR satu orang dan hasilnya juga positif. Sehingga layanan BPBD maupun Posko Dukungan ditutup sementara," jelas Biwara dihubungi Suarajogja.id, Rabu (3/2/2021).
Biwara menjelaskan saat ini pihaknya masih melaksanakan tracing ke seluruh staff dan anggota BPBD DIY. Ia menambahkan kondisi petugas tidak bergejala atau OTG.
Baca Juga: APD TRC BPBD DIY Bikin Salfok dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja Lainnya
"Ke-13 orang ini tidak menunjukkan gejala, sehat semuanya," tambah dia.
Para petugas BPBD yang positif Covid-19, lanjut Biwara melakukan karantina mandiri. Beberapa diantaranya isolasi mandiri di gedung BPBD sayap timur.
"Karantina mandiri untuk sebagian petugas dilakukan di Gedung BPBD DIY sisi timur, sambil menunggu hasil Swab PCR (12 petugas) lainnya," ungkap Biwara.
Terpisah, Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY, Wahyu Pristiawan Buntoro menjelaskan awalnya terdapat lima orang terkonfirmasi Covid-19 berdasar swab antigen pada Senin. Selanjutnya tracing dilakukan lagi di hari Selasa (2/2/2021) dan ditemukan lagi petugas yang positif.
"Ini bentuk tanggungjawab kami karena di tempat ini melayani masyarakat. Karena kami anggap ini masalah serius sehingga layanan kami tutup sementara. Berawal dari lima orang dan saat ini sudah ada 13 orang," ungkap Pristiawan dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga: TRC BPBD DIY Bantu Makamkan Pasien Covid-19, Netizen Salfok Lihat APD-nya
Jumlah tersebut, lanjut Pristiawan kemungkinan akan bertambah mengingat tracing masih dilaksanakan hingga sore ini.
Disinggung terkait tempat dekontaminasi ambulans dan pemakaman jenazah, BPBD DIY menyerahkan terlebih dahulu kepada masing-masing Kabupaten/Kota.
"Karena layanan kami tutup, dekontaminasi ataupun pemulsaran jenazah Covid-19 kami kembalikan ke Kabupaten dan Kota. Kami tidak ingin jika tetap dibuka menambah kasus penularan," terang dia.
Pristiawan belum memastikan kapan layanan posko dukungan dan kantor BPBD DIY dibuka kembali. Kendati demikian Kepala Pelaksana BPBD DIY menyebutkan, Senin (8/2/2021) diharapkan kembali dibuka.
"Berarti Senin pekan depan ya bisa dibuka," ujar Biwara singkat.
Berita Terkait
-
Ada yang Mencurigakan, TRC BPBD DIY Menduga Akunnya Hendak Dibajak
-
Klaster Kantor Mengacam, BPBD DIY Minta Protokol Layanan Publik Diperketat
-
Kasus Covid-19 Makin Mengganas, BPBD DIY Kembali Buka Zona Dekontaminasi
-
Ingatkan Covid-19 Masih Ada, TRC BPBD DIY Gelar Upacara 17an Pakai Hazmat
-
Makamkan Jenazah Covid-19, TRC BPBD DIY Juga Tengahi Cekcok Keluarga Pasien
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip