SuaraJogja.id - Sebanyak 62 pohon tumbang di Kabupaten Bantul hingga melukai empat orang. Kejadian itu disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (3/2/2021) pukul 17.00 WIB.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah menjelaskan, pohon tumbang dalam bencana tersebut paling banyak terjadi di Kapanewon Kasihan.
"Ada 62 pohon yang tumbang, dari data yang kami himpun paling banyak terjadi di Kasihan sebanyak 23 pohon. Tim relawan dan petugas BPBD langsung melakukan penanganan kemarin," ujar Aka dikonfirmasi wartawan, Kamis (4/2/2021).
Ia menjelaskan, terdapat empat korban yang terluka akibat bencana tersebut.
Selain pohon tumbang, ada satu besi antena tower telekomunikasi sepanjang 20-30 meter yang menimpa warga.
"Ada empat korban dari insiden itu. Tiga korban tertimpa dahan pohon yang roboh, lalu satu korban diketahui tertimpa antena tower di wilayah Kapanewon Bantul," jelas dia.
Seluruh korban, lanjut Aka, tak mengalami luka serius. Untuk penanganan, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat.
Menurutnya, tumbangnya pohon hingga mencapai 62 batang tersebut disebabkan karena berbagai alasan. Di samping karena hujan disertai angin, kondisi pohon ikut memicu kejadian itu.
"Jadi pohon memang rimbun, selain itu ada pengeroposan. Di sisi lain karena hujan deras dan angin, juga menjadi faktor terjadinya pohon tumbang," kata Aka.
Baca Juga: Tiga Kali Cek Tensi, Sekda Bantul Gagal Divaksin Covid-19 Lagi
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, sejauh ini instansinya telah banyak melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pohon yang dinilai akan mengkhawatirkan dan berbahaya.
Selain melakukan pemotongan, DLH juga bekerjasama dengan sejumlah pemerintah kalurahan, dan kapanewon setempat untuk melakukan pemangkasan pohon.
“Di samping itu kami juga kerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) untuk melakukan pemangkasan pohon. Kami sendiri berharap agar warga bisa secara swadaya melakukan pemangkasan terhadap pohon yang sekiranya sudah membahayakan,” terang Ari dihubungi wartawan.
Ari tak menampik jika beberapa titik di wilayah Kabupaten Bantul rawan terjadi pohon tumbang.
Pihaknya menjelaskan Jalan Bantul dan Jalan Parangtritis banyak ditumbuhi pohon besar dan rimbun.
"Ya ada, di Jalan Bantul misalnya ada banyak pohon, termasuk di sepanjang Jalan Parangtritis, banyak pohon besar. Nah yang dekat dengan rumah warga menjadi prioritas untuk mendapat penanganan. Kami sudah punya datanya dan sudah melakukan pemangkasan, tapi jika bencana terjadi kami tak bisa berbuat banyak," kata dia.
Berita Terkait
-
Tiga Kali Cek Tensi, Sekda Bantul Gagal Divaksin Covid-19 Lagi
-
Pohon Tumbang Timpa Mobil di Menteng, Korban Bisa Dapat Kompensasi
-
5 Bulan Buron, Pemerkosa Anak Disabilitas di Bantul Sempat Kabur ke Lampung
-
Tetangga Dekat, Anak Disabilitas 3 Kali Diperkosa Kakek 63 Tahun
-
Angin Kencang Terjang Jembrana, Tabanan, Badung, Denpasar, dan Gianyar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta