SuaraJogja.id - Nasib malang dialami seorang anak berkebutuhan khusus berinisial DA. Gadis 11 tahun itu menjadi korban pemerkosaan oleh seorang kakek berinisial SA (63), yang merupakan tetangga dekatnya.
Kaurbinopsnal Satreskrim Polres Bantul Iptu Sutarja menjelaskan, peristiwa terjadi di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Pemerkosaan sudah terjadi sejak Januari-Februari 2020 lalu dan dilaporkan pada September 2020.
"Sejak kurun waktu Januari-Februari korban disetubuhi oleh tersangka. Hal ini dilakukan sebanyak tiga kali selama tahun," kata Sutarja saat konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (4/2/2021).
Ia menjabarkan, ketiga tindakan pemerkosaan itu dilakukan tersangka ke korban di kebun rumah korban, di dapur rumah korban, dan kamar tidur korban sendiri.
Sutarja menjelaskan, korban hanya tinggal bersama ibu kandungnya berinisial TK (36). Kondisi ibu korban juga tidak sehat dan tak bisa memantau keberadaan anaknya.
"Nah ibu korban ini sakit, jadi bed rest tidak bisa bergerak memantau anaknya, sehingga kejadian ini tidak diketahui langsung," ujar Sutarja.
Dalam konferensi pers tersebut, Banit PPA Satreskrim Polres Bantul Aipda Musthafa Kamal mengungkapkan bahwa korban memang sering bermain di rumah pelaku. Rumah keduanya berdekatan, sehingga intensitas bertemu sangat sering.
Kamal menjelaskan, terungkapnya kasus pemerkosaan itu bermula saat DA merasa kesakitan di sekitar kemaluannya. Warga sekitar memeriksakan korban ke puskesmas.
"Nah dari hasil pemeriksaan perawat di puskesmas ini, diketahui jika sakitnya mengarah pada kekerasan seksual yang dialami DA. Setelah ditelusuri dan korban diajak berkomunikasi dia menceritakan peristiwa [pemerkosaan] yang korban alami di mana SA yang melakukan itu," terang Kamal.
Baca Juga: Pengemudi 13 Tahun Jadi Tersangka, Polres Bantul Tak Lakukan Penahanan
Atas pernyataan korban, warga mendorong ibunya untuk mengusut peristiwa tersebut. Maka pada September 2020 ibu korban baru melaporkan ke kepolisian.
Kamal menjelaskan bahwa pelaku SA baru diamankan pada Selasa (2/2/2021). Pasalnya korban baru berada di rumah sejak Selasa lalu.
"Kami amankan sejak Selasa lalu. Ketika mengetahui orang tersebut berada di rumah kami lakukan pemeriksaan dan kami lakukan penahanan juga," ujar dia.
Ia menjelaskan motif pelaku menyetubuhi korban didasari karena nafsu. Selain itu kedekatannya dengan korban membuat kakek 63 tahun itu nekat melancarkan aksi bejatnya.
Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa satu celana dalam berwarna merah, satu baju lengan panjang pink dan satu buah celana warna perpaduan abu-abu merah dan pink.
Di hadapan petugas dan media, SA mengaku tertarik dengan korban karena sering bermain di sekitar rumahnya. Korban sangat dekat dengan pelaku.
Berita Terkait
-
Pengemudi 13 Tahun Jadi Tersangka, Polres Bantul Tak Lakukan Penahanan
-
Bejat! Petani Tega Cabuli 3 Anak di Bawah Umur Berulang Kali
-
Anak Korban Pencabulan Alami Trauma, Polres Bantul Beri Pendampingan Psikis
-
Tak Kuat Menahan Nafsu, Kakek di Bantul Cabuli 3 Anak Tetangga
-
Fakta Mengejutkan Pengemudi Usia 13 Tahun yang Tewaskan Pengedara Motor
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan
-
Wasiat Terakhir PB XIII: Adik Raja Ungkap Pesan Penting Suksesi Keraton
-
Pembunuh Wanita di Gamping Ditangkap, Ditemukan di Kuburan usai Minum Racun Serangga
-
Dari Lurik Hitam hingga Tangga Imogiri: Kisah Para Penandu yang Jaga Tradisi Pemakaman Raja
-
Ramai Klaim Penerus Tahta, Adik Paku Buwono XIII Ungkap Syarat jadi Raja Keraton Surakarta