SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terus mengebut penggunaan selter kalurahan khusus pasien Covid-19 bergejala ringan. Hingga pertengahan Februari 2021, sudah ada 46 Selter yang siap digunakan dan sudah meminta bantuan fasilitas.
Ketua Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Bantul Ani Widayani mengatakan, dari 75 desa yang ada di Bantul, 46 desa sudah mengajukan bantuan fasilitas selter. Bantuan sendiri berupa kasur dan bantal.
“Jika data yang sudah kami terima ada 46 desa yang sudah siap memanfaatkan selternya, hingga hari ini [Selasa] bantuan kasur dan bantal yang kami terima ada 100 dan nantinya diserahkan ke selter-selter,” terang Widayani, dihubungi wartawan, Selasa (16/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa dari 46 desa atau kelurahan yang sudah siap, 35 desa telah menerima bantuan kasur dan bantal. Sisanya masih proses pengiriman.
“Bantuan disimpan di kantor Kalurahan Sumbermulyo. Ada 35 selter yang sudah menerima. Dropping ini kami lakukan terus, hingga 46 selter ini terfasilitasi,” katanya.
Ia belum mengetahui alasan sisa 25 desa yang belum mengajukan bantuan bantal dan kasur. Kendati demikian, jika pengelola kalurahan sudah siap, nantinya bantuan segera disalurkan.
“Kami belum tahu alasannya belum siap karena apa, yang jelas kami bantu fasilitasi dengan bantal dan kasur. Jika alat khusus seperti ventilator tidak ada karena selter difungsikan untuk menampung orang tanpa gejala (OTG) atau pasien bergejala ringan,” katanya.
Meski masih ada 25 desa yang belum menyiapkan selter, Apdesi Bantul akan tetap mendorong pihak kalurahan untuk segera menyediakan selter. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit ketika banyak pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Terpisah, Kabag Administrasi Pemerintahan Desa Setda Bantul Kurniantoro menerangkan bahwa sejauh ini selter yang ada di desa yang tersebar di Bantul siap digunakan. Namun, karena selter kabupaten masih bisa menampung, beberapa selter kalurahan belum sepenuhnya dimaksimalkan.
Baca Juga: Jual Hewan Dilindungi, Ditpolairud Polda DIY Ringkus 6 Pelaku
“Bisa [75 selter] digunakan, tapi sejauh ini masih jarang ditempati karena selter kabupaten masih kuat menampung. Namun untuk OTG rata-rata memilih isolasi mandiri di rumah masing-masing,” katanya.
Berita Terkait
-
Jual Hewan Dilindungi, Ditpolairud Polda DIY Ringkus 6 Pelaku
-
Pelantikan Bupati dan Wakil Terpilih Belum Jelas, Begini Respon DPRD Bantul
-
Belum Ada Izin, Lurah Gilangharjo Larang Pembangunan RPA di Wilayahnya
-
Rumah Pemotongan Ayam Cemari Lingkungan, Warga Sumbermulyo Mengeluh
-
Keroyok Hingga Bacok Sembarang Orang, 3 Pelaku Masuk DPO
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren