SuaraJogja.id - Buntut tuduhan anggota DPRD Bantul, Supriyono, yang menyebut pemakaman Covid-19 adalah proyek untuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 makin meruncing. Supriyono diminta untuk membuat pernyataan minta maaf kepada publik, termasuk relawan COvid-19, paling lambat 1x24 jam.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bantul Waljito menegaskan, relawan dan Satgas Covid-19 meminta pertanggungjawaban Supriyono. Pihaknya meminta DPRD Bantul segera memanggil Supriyono dan mengklarifikasi pernyataan yang menyinggung Satgas Covid-19 itu.
"Kami minta DPRD segera menindak tegas dengan memanggil dan segera melakukan klarifikasi karena pernyataan ini membentuk opini publik yang tidak baik. Jika memang pemakaman kami dilakukan dengan protokol anjing, tunjukkan di mana," ujar Waljito saat orasi di halaman Gedung DPRD Bantul, Senin (22/2/2021).
Waljito menuturkan, relawan meminta 1x24 jam kepada Supriyono untuk melakukan permintaan maaf.
Baca Juga: Pemakaman Covid-19 Dituduh Proyek, Relawan Bawa "Peti Mati" ke DPRD Bantul
"Kami menuntut agar dia segera meminta maaf kepada masyarakat, termasuk secara kelembagaan. Kami minta permintaan maaf dilakukan 1x24 jam. Jika selama itu tidak ada permintaan maaf, maka akan kami ambil langkah hukum. Kita laporkan karena dia sudah menghasut," jelas dia.
Waljito menambahkan, langkah hukum yang diambil menyusul tuduhan Supriyono mengarah pada penghasilan dan diduga memberitakan berita hoaks.
"Hal ini jelas, dia sudah melakukan hasutan dan [dugaan] menyebar berita hoaks. Jangan sampai dari pernyataan tersebut menggiring opini publik," jelas dia.
Hal senada disampaikan Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Pristiawan Buntoro. Ia menilai bahwa pernyataan pejabat publik ini berpengaruh ke masyarakat.
"Supriyono ini kan pejabat publik, jangan sampai pernyataan dia ini memperkuat orang-orang yang anti Covid-19, sehingga DPRD Bantul dan juga provinsi segera mengambil sikap," terang Pristiawan.
Baca Juga: Viral Pejabat Bantul Tuduh Pemakaman Covid-19 Cuma Proyek, BPBD DIY Murka
Pristiwan khawatir, jika Supriyono tak meminta maaf, akan timbul preseden buruk, dan pernyataannya menjadi opini publik, terutama bagi masyarakat yang sampai hari ini tidak percaya adanya Covid-19.
"Sikap masyarakat yang tidak percaya ini kan sudah ada. Memang sudah diedukasi dan sudah mulai banyak yang percaya. Jika pernyataan ini muncul, akan berbahaya," terang dia.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Supriyono secara langsung. SuaraJogja.id sudah menghubungi nomor pribadinya. Namun belum ada jawaban.
Sebelumnya diberitakan, beredar video anggota DPRD Bantul, Supriyono, dalam sebuah acara, mengeluhkan bahwa pemakaman Covid-19 seperti memakamkan anjing dan menuding kegiatan itu sebagai proyek dengan bayaran untuk petugas pemakaman.
Melalui Twitter, Minggu (21/2/2021), TRC BPBD DIY, mewakili para relawan Covid-19, mengungkapkan kekecewaan dan sakit hati atas tuduhan tersebut.
Berita Terkait
-
Pemakaman Covid-19 Dituduh Proyek, Relawan Bawa "Peti Mati" ke DPRD Bantul
-
Viral Pejabat Bantul Tuduh Pemakaman Covid-19 Cuma Proyek, BPBD DIY Murka
-
Penampakan Puluhan Liang Lahat TPU Bambu Apus Tergenang Air Akibat Hujan
-
Pelantikan Bupati dan Wakil Terpilih Belum Jelas, Begini Respon DPRD Bantul
-
Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19, Dikucilkan hingga Pakai APD Bekas
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood