"Saya menunjukkan kesungguhan saya kepada dia, bahwa saya datang untuk membangun rumah tangga yang baik, meski istri saya seperti ini (bertato). Termasuk beribadah sesuai syariat islam," ujar dia.
Andrianti mengaku diberi kebebasan oleh suaminya untuk menghabiskan kepuasannya berkumpul bersama teman-temannya. Ketika sudah puas, Andrianti memantapkan diri untuk berubah.
"Saya melihat ada hati yang menunggu saya untuk berubah lebih baik. Selanjutnya saya mencoba berhijrah tapi masih banyak tato menempel di tubuh saya," kata Andrianti sambil mengingat masa dirinya dilamar Edy.
Selama 1,5 tahun membangun rumah tangga, Andrianti dan Edy dikaruniai seorang anak. Kelahiran anak pertama itu, mendorong perempuan tersebut mantap menghapus tatonya.
"Dari situ akhirnya saya berusaha berubah. Tato yang ada di tubuh saya ingin saya hapus semuanya. Terutama yang ada di dahi saya," terang dia.
Rasa menyesal jelas ada. Namun nasi telah menjadi bubur. Saat ini dirinya hanya meminta untuk tetap ditunjukkan jalan yang benar dan Istiqomah dalam berhijrah.
Pemilik cafe Kongsuu yang juga pencetus Hapus Tato di Yogyakarta, Pri Anggono menuturkan orang yang memilih menghapus tato juga telah menjalani salah satu ibadah. Karena membuat bahagia keluarga yang ada di dekatnya.
"Ketika orang memiliki tato dan memutuskan menghapus tato artinya akan membahagiakan orang terdekatnya. Misal mbak Andrianti, secara langsung akan membahagiakan suaminya. Artinya membahagiakan orang lain termasuk dalam ibadah," katanya.
Jasa hapus tato Pri Anggono yang memiliki slogan Menghapus Tato Calon Penghuni Surga itu, kini memiliki 4 tim. Dirinya masih membuka jasa hapus tato bagi masyarakat di Yogyakarta atau di luar kota.
Baca Juga: Pria Asal Bantul Tewas Tersengat Listrik Saat Memangkas Pohon Rambutan
"Saya hanya mengajak untuk sama-sama mencari ridho Allah. Artinya ketika saya menjadi magnet yang baik untuk orang lain, tentu akan ada magnet lain yang mendekat dan sama-sama berubah lebih baik lagi," ujar Pri.
Berita Terkait
-
Ketika Tato Jadi Bentuk Pemberontakan Baru Warga Myanmar
-
Unggah Tato Bendera Indonesia, Jaimerson Xavier Niat Dinaturalisasi?
-
Baru Kerja Setengah Jam, Pegawai Ini Langsung Dipecat Gara-gara Tato
-
Jaimerson Xavier Bikin Tato Bendera Indonesia, Netizen: Naturalisasi!
-
Diduga Dibunuh, Jasad Wartawan di Pandeglang Punya Tato Cewek di Tangan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!