SuaraJogja.id - Seperti mitos-mitos mistis lainnya, larangan pakai baju hijau di pantai selatan Jogja, dengan alasan yang mungkin di luar akal sehat manusia, masih dipegang kuat banyak orang.
Tak perlu susah-susah membuktikannya. Cuitan maupun utas tentang kepercayaan lokal itu tak cuma sekali dibagikan warga Twitter.
Bahkan, ketika ada berita korban hilang ditelan ombak di batas selatan Pulau Jawa ini, orang-orang, apalagi di media sosial, langsung mencari tahu warna pakaian korban.
Kalau tahu celana atau baju lainnya yang dipakai korban berwarna hijau, tak jarang mereka berasumsi bahwa itu salah satu penyebab kecelakaan laut.
Secara logika memang tidak masuk akal, tetapi sebagian orang percaya, hijau adalah warna kesukaan sang penguasa Laut Selatan -- entah yang dimaksud adalah Kanjeng Ratu Kidul atau bawahannya yang setia, Nyi Roro Kidul.
Mereka meyakini, siapa pun yang berpakaian hijau di sepanjang pantai selatan Jawa, termasuk pantai di Jogja, bakal tertimpa kesialan karena jadi sasaran dua tokoh legendaris tadi.
Kemungkinannya ada dua: korban diambil untuk dijadikan pasukan tentara atau jadi pelayan alias budak Kanjeng Ratu Kidul ataupun Nyi Roro Kidul.
Dugaan itu bakal makin menguat begitu pencarian dihentikan setelah korban hilang berhari-hari alias tidak berhasil ditemukan.
Menurut kepercayaan turun temurun yang juga menyebar dari mulut ke mulut ini, korban sudah diculik ke dimensi lain.
Baca Juga: Murah dan Mengenyangkan, Ayam Olive Selalu Jadi Idola Warga Jogja
Makanya, pamali bagi orang-orang Jawa yang kental keyakinannya pada hal-hal gaib untuk memakai warna hijau di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, sampai Semenanjung Purwa di ujung timur.
Meski begitu, enggak sedikit juga yang malah nekat menantang maut. Selain emak-emak viral yang pakai jilbab dan gamis hijau benar-benar from head to toe, sama-sama di Juli 2019 lalu, ada juga ajakan dari warganet di Facebook untuk ramai-ramai ke Pantai Parangtritis, Bantul pakai baju hijau.
Undangan dari seorang videografer tersebut tak ayal langsung viral. Kata si pencetus, dia hanya bercanda dan terinspirasi dari meme "Storm Area 51, They Can't Stop All if Us", yang juga sedang banyak disoroti di Amerika Serikat kala itu.
"Di Amerika sekarang sedang viral event serupa namanya 'Storm Area 51, they can't stop us all'. Kan Area 51 itu fasilitas penuh misteri, enggak ada satu pun yang bisa masuk," kata Satya kepada Suara.com saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).
Ramainya undangan ke pantai selatan pakai hijau secara massal itu pun ditanggapi banyak pihak berwenang, mulai dari koordinator SAR, Kepala Dinas Pariwisata Bantul, sampai Sekda DIY.
Memang ada korban kecelakaan laut yang pakai baju hijau, tetapi, kata mereka, tidak jarang juga wisatawan pantai selatan yang tetap selamat walaupun pakai baju hijau.
Berita Terkait
-
Nelayan Pantai Selatan Bantul Minta Pemkab Bentuk Dinas Kelautan Sendiri
-
BMKG Peringatkan Pantai Selatan Banten Diterjang Ombak 4 Meter
-
Hafiz Hilang Diterjang Ombak Pantai Selatan Jember
-
Photoshoot Model Nyi Roro Kidul, Nora Alexandra Lakukan Sembahyang Khusus
-
Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Wisatawan Tak Berenang di Pantai Selatan
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima