SuaraJogja.id - Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta, yang berada di Condongcatur, Depok, Sleman, bakal terdampak pembangunan tol Jogja-Solo. Kendati begitu, UPN Veteran sudah mempunyai master plan tersendiri terkait pembangunan kampus di masa mendatang.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Muhammad Irhas Effendi menjelaskan, memang tidak semua lahan kampus UPN Veteran bakal terdampak tol. Proyek tersebut hanya akan memakan pintu masuk sebelah timur hingga ke barat saja.
"Iya jadi itu kan sebenarnya sudah agak lama ya, memang kita terkena mulai dari pintu masuk sebelah timur ke barat. Mungkin kurang lebih 10 meter masuk ke arah selatan," ujar Irhas saat dihubungi awak media, Rabu (24/3/2021).
Disebutkan Irhas, setidaknya pembangunan tol tersebut akan menggusur patung yang ada di bagian depan, pintu keluar masuk, pos satpam, hingga gerai anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di sisi depan bagian barat.
Baca Juga: Ratusan Makam Bakal Terdampak Tol, Purwomartani Masih Tunggu Pembayaran
Terkait patung di area depan kampus tersebut, Irhas mengatakan, memang sudah ada rencana patung itu akan dipindahkan. Pintu masuk, yang juga terkena dampak tol, sudah turut dimasukkan dalam master plan terbaru pembangunan kampus.
"Pintu masuk tidak pindah, kan kita memang sudah punya sudah rancangan master plan untuk semua kampus. Ini memang ada perombakan kampus dalam bentuk smart campus gitu. Itu master plan yang baru," terangnya.
Rencananya, pemindahan patung dan sebagainya tersebut akan dilakukan tahun ini, sejalan dengan perkembangan yang secara bertahap menjadi smart campus serta smart building.
"Kita bertahap kan smart campus ya smart building lah. Itu juga nanti gedung kembar untuk layanan administrasi nanti kembar dengan perpustakan di sebelah barat. Supaya simetris dari depan," ungkapnya.
Irhas tidak memungkiri bahwa proyek jalan tol tersebut tidak hanya akan berdampak pada lahan kampus, tetapi juga pada kondisi saat pembangunan nanti. Kebisingan, debu, hingga akses masuk akan menjadi beberapa dampaknya.
Baca Juga: Investasi Rp14,26 Triliun, Exit Tol Jogja-Bawen Harus Bantu Ekonomi Warga
"Ya cuma kita pesen memang kemungkinan pengaruhnya pada faktor kebisingan kemudian debu, terus akses masuk. Nah ini sudah minta koordinasi nanti dengan badan pengatur jalan tol supaya kita tetep terjaga akses masuknya. Kemudian kebisingan baik masa pembangunan maupun pasca gitu. Juga dengan persoalan debu kan ini juga menjadi perhatian kita lah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Jalan Tol Solo-Jogja Gratis Selama Libur Nataru, Cek Tanggalnya!
-
Lancarkan Arus Balik Lebaran 2024, Jalan Tol Jogja-Solo Beroperasi Satu Arah
-
9 Fakta Mahasiswi UPN Jogja Annisa Hilang Misterius, Sudah Ditemukan Tapi Linglung
-
Duduk Persoalan Kadus Palak Nenek Jumirah Rp1 Miliar dari Dana Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen
-
6 Fakta Nenek Jumirah Dapat Rp 4 Miliar dari Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen Diperas Kadus Rp 1 Miliar
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara