SuaraJogja.id - Dinas Kabupaten Sleman menyebut, saat ini ada sebanyak 1.064 kasus COVID-19 positif aktif di bumi sembada. Sementara itu diketahui, ada 124 kasus positif di Sleman, berasal dari klaster takziah.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menyebutkan, dari dua klaster takziah atau kegiatan layatan itu, masing-masing tercatat 86 orang positif dari klaster Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik dan 38 orang dari Plalangan, Pandowoharjo, Sleman.
"Sekarang sudah berhenti, dalam artian beberapa sudah selesai isolasi," kata dia, ditemui pada Senin (5/4/2021).
"Jujur saja, layatan itu kalau tracingnya aktif, ya ditemukan kasusnya banyak, itu tracingnya luar biasa itu Ngaglik dan Sleman, maka ketahuan. Acara-acara layatan di tempat lain apakah tidak ada [yang positif]? Ya hanya saja tidak ketahuan," terangnya.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Klaster Takziah di Blekik Bertambah, Total 64 Orang
Joko menambahkan, untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19, pembawa acara, pranata acara, atau master of ceremony memegang peranan penting.
Merekalah yang akan memberi tahu kepada tamu yang melayat. Agar setelah mereka datang bertamu dan takziah, menyampaikan ungkapan bela sungkawa, diharapkan segera pulang. Langkah itu untuk menghindari kerumunan di lokasi takziah.
Selain itu, Satgas COVID-19 di tingkat padukuhan, juga ada pantauan agar mencegah kerumunan.
Joko mendorong tiap orang maupun pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam acara layatan tersebut, bisa tegas menyikapi pelayat yang hadir.
"Ya dalam hal ini, ewuh-pekewuh bisa diminimalisasi," tegasnya.
Baca Juga: Klaster Takziah Blekik Tambah Lagi, 53 Orang Positif Covid-19
Sementara itu, kasus lain yang masih disoroti publik adalah adanya 17 kasus positif COVID-19 dari sebuah rumah makan di Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati.
Hingga kini, tracing masih dilakukan, utamanya kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kalurahan Tlogoadi, Mlati, Riswanto menjelaskan, dengan adanya karyawan yang positif COVID-19, pihak Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kalurahan Tlogoadi langsung bergerak.
Selain bekerjasama dengan faskes setempat untuk melakukan swab PCR, resto yang bersangkutan diimbau untuk menutup sementara kegiatan usahanya, mulai 1 April 2021 hingga 14 April 2021. Bagi para karyawan yang positif COVID-19 diminta untuk isolasi mandiri.
"Di sentra kuliner tersebut tetap dilakukan penyemprotan desinfektan," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia
-
PTUN Disebut Batalkan Hasil Munas Golkar, Bahlil: Hoaks
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor